Dienstag, 27. März 2012

Rhodos

Rhodos
Pulau Bunga mawar, pulau ini di namakannya. Bagi siapa saja yang ke sini untuk menemukan bunga mawar, mesti lama sekali untuk menemukannya. Kami yang 2 minggu berlibur di sini, tidak menemukan bunga mawar sama sekali. Mungkin kami mesti menanyakan penduduk sini. Bunga mawar tumbuh di sini, tapi bukan merupakan typis pulau ini. Nama „Rhodos“ kemungkinan berasal dari kata rodi, yang dalam bahasa Yunani berarti buah delima. Pohon delima banyak sekali tumbuh di pulau ini.Rhodos merupakan pulau utama dari beberapa pulau Dodekanes. Dodekanes berarti 12 pulau.
Dodekanes sendiri terdiri lebih dari 40 pulau, tapi Cuma 12 pulau yang besar. Rhodos sendiri merupakan pulau yang terbesar.
Lain dari pulau Yunani lainnya, Rhodos boleh di bilang merupakan taman yang penuh dengan beberapa pohon buah-buahan dan pepohonan. Pada puncaknya yang tidak dapat kita lupakan adalah pusat kota Rhodos. Yang sangat menakjubkan adalah campuran kebudayaan antara oriental dan barat di Negara Eropa. Dimana Rhodos pada jaman dulu di jajah oleh beberapa Negara di antaranya Turki, Venezia, Inggris, Perancis dan Jerman. Dari bangunan yang ada di pulau ini kita dapat melihat bekas jajahan Negara mana saja yang mendarat di pulau ini.
Di Pusat kota tua Rhodos kita dapat melihat benteng yang berdiri mengelilinginya. Tembok yang mengelilingi kota tua ini bagi para pengunjung seperti masuk ke dalam abad pertengahan. Di mana kita dapat menemukan istana, menara mesjid Osmanen, Gereja beberapa tiang antik tempel. Barang kesenian yang sangat berharga dari antik sampai yang terbaru terdapat di Grossmeisterpalast ( Istana Tuan besar) dan beberapa museum dapat dinikmati.
Kami berlibur selama 2 minggu. Kami ambil paket liburan yaitu tiket pesawat terbang, hotel, makan pagi dan malam serta antar jemput dari airport ke hotel dan sebaliknya. Kami menginap di hotel ini yang terletak di Kallithea.
Minggu pertama kami keliling sekitar sini dengan berjalan kaki atau kadang juga naik bis. Untuk naik bis kita mesti bersabar karena kadang kita tidak tahu kapan mereka datang dan kapan bisnya berangkat.
Di pulau ini terkenal juga seperti di negara spanyol yaitu waktu istirahat siang. Toko-toko serta supermaket pada waktu makan siang mereka akan tutup lama sekali dari jam 13:00 – 15:00.
Kalau biasanya kami berlibur sebelumnya menyewa mobil dari jerman, tapi untuk negara Yunani ada pengecualian baiknya menyewa mobil di tempat. Karena harganya lebih murah daripada sewa di Jerman.
Tempat-tempat menarik yang kami kunjungi adalah :
- Kota Rhodos, yang mana di bagi menjadi Kota Tua dan Kota Baru. 
Istana di Rhodos
Kota tua (Altstadt) di kelilingi tembok yang mana di kenal sebagai benteng pertahanan yang pada jaman dahulu di bagi beberapa wilayah yang di jaga oleh para pembela Kastria Kristus ( die Kreuz Johanniterordens). Benteng ini di bangun untuk mempertahankan serangan dari Turki. Masing-masing Pembela Kastria Kristus ini mempertahankan bentengnya. Pembela Kastria Kristus ini terdiri dari
Perancis mempertahankan pintu gerbang (Tor )Amboise, Elefterias, Agios-Pavios (Paulus).
Jerman mempertahankan pintu gerbang (Tor) Antonius.
Auvergne mempertahankan pintu gerbang(Tor) Agios Georgios.
Spanyol mempertahankan menara spanyol (Turm der Spanyol).
Inggris mempertahankan menara Marien (Marien Turm) dan pintu gerbang (Tor) Agios Athanasios.
Provence mempertahankan Agios-loannis Bastion dan Koskinou Tor ( Pintu gerbang Johannes).
Italia mempertahankan Menara Italia, pintu gerbang (Tor)Akandia, Carretto Bastion serta pintu gerbang Ekaterini (pintu gerbang Katharin) dan sedang Kastilien mempertahankan pintu gerbang Thalassini ( pintu gerbang laut) pintu gerbang yang terbagus di antara semua pintu gerbang yang ada. Bukan hanya itu Kastilien juga mempertahankan pintu gerbang rumah sakit serta pintu gerbang Tarsana ( pintu gerbang Arsenal).
Di sekitar kota tua ini banyak sekali tempat yang dapat kita kunjungi hanya saja kami tidak banyak memotret objek yang ada. Kami jalan mengelilingi jalan kestariaan terdapat banyak tempat yang menarik. Kami membawa video kamera tapi aku lupa baterinya di isi huuhuhu. Udah gitu pas kami mengelilingi Grossmeisterpalast ( Istana) kamera sempat jatuh, hasil fotonya jadi tidak begitu bagus.  Kita bisa keliling jalan kaki keliling kota tua Rhodos dan melihat :
1. Elefterias Tor , pintu gerbang ini di kenal sebagai pintu gerbang kemerdekaan.
Pintu ini oleh Negara Italia di bongkar untuk dapat di lalui oleh kendaraan.
2. Aphroditetempels, di sini hanya terdapat beberapa reruntuhan tiang dan tembok dasar yang dapat kita lihat.
3. Mesjid Sulaiman, Mesjid ini berdiri tahun 1808 dapat kita lihat dari luar.
4. Menara jam, menara ini di bangun 1851 oleh yayasan dari putra Hafiz Ahmed Agha.
Kota baru (Neustadt)
- Monte Smith, Bukit yang terdapat di dekat kota Rhodos. Dimana di bukit ini terdapat runtuhan tiang dari Kuil Apollon-Pythios.
- Pelabuhan Mandraki, Pelabuhan ini di kenal sebagai pelabuhan perang. Di kiri kanan pelabuhan ini terdapat tiang di mana terdapat patung rusa jantan dan rusa betina yang merupakan lambang dari kota Rhodos. Di sekitar pelabuhan ini banyak sekali penjual souvenir.
- Dari pelabuhan inilah kami menyebarang ke pulau Symi. Kami mengambil wisata ke pulau ini hanya 1 hari. Kebetulan cuaca sangat bagus. Sebenarnya kami juga dapat dari Rhodos wisata ke Turki, tapi aku butuh visa untuk mengunjunginya.

Pulau Symi dapat di tempuh dengan waktu 2 jam dari Rhodos. Sebelum ke pusat kotanya, Perahu kami berhenti selama 1 jam untuk mengunjungi Biara terkenal Moni Panormitis. Di sini Santo Michael di sucikan dan terdapat museum serta di sekitar sini juga toko roti kecil.Setelah itu kami melanjutkan perjalanan, perahu berhenti di pelabuhan Symi. Kami berjalan keliling dan makan siang di kota Symi ini selama 3 jam. Setelah itu balik lagi ke Rhodos.
Thermes Kallithea ( tempat permandian air panas), tempat permandian termahal ini di bangun oleh kekuasaan Italia pada perang dunia pertama. Sekarang hanyalah tinggal reruntuhannya saja. Kita dapat masuk keliling melihatnya. Di sini Kami masih dapat juga berenang di mana ada tempat berenang yang di isi langsung oleh air laut.
Faliraki, dulunya merupakan desa nelayan. waktu dari Kallithea tempat kami menginap mau ke tempat ini menunggu bis lama sekali. Waktu kami menunggu ternyata ada 1 pasangan juga dari Jerman menanyakan kami mau ke mana. Akhirnya karena tujuan kita sama. Kami naik taksi bersama dan berbagi bayarnya hahahaha… Di pantai ini kami melihat banyak sekali orang yang sedang bermain dengan Kite surfing. Anginnya memang waktu itu mendukung sekali. Baliknya kami naik bis.
Anthony Quin Bay, Teluk ini dinamakan Anthony Quin karena dia terkenal di dunia perfilman waktu bermain film „Alexis Sorbas“ di teluk ini.

Moni Tsambika
Moni Tsambika, Biara kesusteran ini terletak di atas batu karang. Kami harus menaiki banyak sekali tangga yang tidak dapat aku hitung, lumayan juga aku sampai terengah-engah. Pemandangan dari atas sangat menakjubkan. Tidak rugi dech naik ke atas walaupun capai dan pada waktu turun balik ke mobil, tangki bensin mobil kami di sedot sama orang sana. Untungnya kami masih bisa setir balik dan sampai ketemu pom Bensin. Kalau tidak kami harus dorong tuh mobil. Dari atas ini kami dapat melihat ke pantai Tsambika.
Epta Piges, Lembah 7 mata air. Kami tidak menemukan atau melihat mata airnya, yang hanya adalah sungai kecil yang menggalir serta lorong air yang kami tidak dapat lalui karena gelap banget serta kami tidak membawa lampu senter. Katanya di sini juga tedapat lembah kupu-kupu, tapi kami juga tidak melihat kupu-kupunya. Mungkin kupu-kupunya belum keluar waktu kami ke sana, alias belum musimnya kupu-kupu keluar dari kepompongnya. Kami melihat kolam kecilnya yang airnya berwarna bagus sekali.
Agios Nikolaos, Biara gereja kecil yang berasal dari abad pertengahan ini merupakan salah satu biara yang terbagus di pulau ini. Banyak sekali yang mengujungi biara gereja keci ini.
Kamiros, daerah ini bagus sekali . Di sini kita dapat menemukan sisa reruntuhan Kota. Kota ini runtuh karena gempa bumi dan kota ini di tinggalkan. Kita dapat masuk dan melihat keliling reruntuhan kota ini.
Lindos Beach
Lindos, daerah ini rumah-rumahnya bertembok putih dan di atas desa ini terdapat benteng.
Di dalam benteng ini terdapat Akropolis Lindos. Di sepanjang jalan ke atas menuju ke Akropolis ini terdapat sekali hasil rajutan tangan penduduk lindos. Bagi mereka yang tidak ingin jalan kaki ke atas dapat juga naik keledai.
Waktu kami mau masuk ke Akropolis ternyata waktunya tidak tepat. Mereka sedang beristirahat makan siang jadi tempat tersebut di tutup. Di dalam benteng ini terdapat reruntuhan kuil.
Lindos juga terdapat pantai yang airnya bening banget. Kita dapat berenang juga di sana, walau boleh di bilang airnya tidak begitu hangat sekitar 20 derajat celcius. Tapi air yang sangat jernih itu sangat menggoda sekali.
Inilah cerita kami waktu mengujungi pulau Rhodos selama 2 minggu semoga saja keterangan ini sangat berguna, bagi yang mau berkunjung ke pulau Rhodos.
Beberapa keterangan aku lihat dari internet dan juga merupakan terjemahan dari buku perjalanan yang kami punya, semoga saja dapat dimengerti. /Fl ( 15 - 29 April 2004)

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen