Chania |
Kreta merupakan pulau milik Yunani yang kedua yang kami kunjungi. Kreta yang dalam bahasa Yunaninya Kriti. Penduduk Kreta menamakannya >> Megali Nisos <<, Pulau terbesar. Luas pulau tersebut 8.335 Km² dengan luas tersebut pulau ini merupakan pulau terbesar Yunani, sedangkan dalam laut tengah pulau ini merupakan pulau terbesar ke 5. ( Sisilia, Sardinien, Zypern dan Korsika). Pulau ini juga terletak antara Asia, Eropa dan Afrika.
April dan Mai merupakan bulan yang terbaik untuk berlibur di Kreta. Temperaturnya sangat nyaman, tidak terlalu panas dan hujan sangat sedikit. Bukan hanya itu pada bulan tersebut belum terlalu penuh dengan para turis dan kita dapat melihat banyak sekali bunga-bunga liar yang tumbuh di tepi-tepi jalan.
Mitos, dari pulau inilah aku jadi tertarik tentang cerita dewa Yunai Zeus. Aku dulunya hanya mendengar saja, tapi tidak membacanya. Aku sempat membaca sedikit tentang mitos tersebut yang terdapat di dalam buku panduan perjalanan dan buku wisata yang terdapat di lobi hotel. Ceritanya sangat menarik.
Zeus menculik putri raja dari Libya yang bernama Eropa ( yang sekarang namanya merupakan bagian dari dunia ini, Eropa yang merupakan asalnya dari Timur) ke pulau Kreta dan melahirkan 3 orang putra yaitu Minos, Rhadamantys dan Sarpedon. Pada awalnya kami booking ini liburan ke Kreta untuk terbang pada siang hari jauh hari sebelumnya. Ternyata 2 bulan sebelum keberangkatan kami Jadwal penerbangan di rubah menjadi pagi hari. Udah deh aku takut banget tidak bisa tidur dan sakit. Ternyata benar saja, biarpun satu hari sebelumnya malam hari kami ke tempat teman kami Ari untuk istirahat di sana sebentar,sebelum kami melanjutkan perjalanan pada pagi harinya ke lapangan terbang.
Aku tidak bisa tidur dan sempat masuk angin, udah dech di pesawat terbang aku sakit perut, pusing dan sebagainya. Tidur tidak bisa, makanpun tidak bisa. Pokoknya mabuk dech serta mual. Untungnya terbang dari Bremen ke Iraklion (Kreta) memakan waktu 3 jam. Sampai di sanapun masih sedikit pusing dan di tambah lapar.
Airport Iraklion |
Pelabuhan udara Kreta terletak di Chania dan Iraklion. Kami mendarat di pelabuhan udara Iraklion. Iraklion merupakan ibukota dari Kreta. Pelabuhan udaranya kecil banget untuk menampung kedatangan para turis yang tidak pada musim turis saja udah penuh sesak dan kacau balau apalagi pada musimnya. Waktu kami mendarat di sana dan untuk mencari dimana koper dapat kami ambil, para penumpang yang satu pesawat dengan kami kebingungan mencarinya. Di sana hanya ada 2 mesin berjalan tempat mengambil koper yang terletak berdampingan dan 1 mesin lagi terletak terpisah di ruangan lainnya. Di 2 mesin tersebut ternyata masih berjalan koper-koper dari pesawat lainnya. Kami semua tidak tahu di mesin yang mana yang harus kami tungguin. Di papan mesin berjalan tersebut belum terdapat tulisan pesawat kedatangan kami. Setelah menunggu di salah satu mesin tersebut, ternyata salah. Koper kami ada di mesin berjalan lainnya hemmm….
Bukan hanya itu saja, karena kecilnya lapangan udara tersebut loket atau kantor perwakilan para travel agent ternyata terdapat di luar di bangunan yang mengingatkan aku akan bangunan toko yang terdapat di bawah rel kereta api di Jakarta gitu. Seperti bangunan darurat gitu. Kami mencari penjemput untuk mengantarkan ke Apartemen hotel yang akan kami tinggal selama berlibur di Kreta. Kami di antar oleh bus transportasi kecil yang mengantar beberapa turis ke hotel masing-masing. Itu pengemudinya sempat tanya apa benar kami menginap di daerah Bali. Ternyata hanya kami yang menginap di daerah Bali dan yang paling jauh di antara para turis lainnya serta terakhir di antar.
Bali, view to our Apartemen |
Bali, merupakan daerah tempat kami menginap selama berlibur di Kreta. Bali ini boleh di bilang desa kecil yang tidak banyak penduduknya. Di sini terdapat 5 pantai dan pelabuhan kecil. Dari Apartement hotel „ Sofia dan Mythos“ tempat menginap ini, kami mendapat pemandangan yang bagus sekali. Langsung dari Balkon dapat melihat pelabuhan dan pantai. Menurut kami apartement di Yunani boleh di bilang tidak begitu komplit seperti Apartement lainnya dimana kami suka sewa. Biarpun hampir setiap hari di bersihkan tetap saja tidak bersih. Karena asal saja yang penting dipel tuh. Hehehe…
Udara di sore hari ternyata masih dingin di sini. Payahnya itu selimutnya tidak oke.
Udara di sore hari ternyata masih dingin di sini. Payahnya itu selimutnya tidak oke.
Transportasi di Kreta, sebaiknya sih kita menyewa mobil untuk dapat mengelilingi pulau ini. Kalau harus menunggu bis kayaknya terlalu lama dan tidak semua tempat yang kami kunjungi dapat di capai atau di lalui bis. Tidak seperti Negara lainnya, sebaiknya kita menyewa mobil itu langsung di kreta, karena lebih murah. Kita harus rajin keliling Tanya-tanya harga sewa mobilnya. Kami dapat sewa mobil untuk 10 hari seharga 180 euro. Ternyata ada yang lebih murah lagi tuh hehehe…
Monopari |
Tempat-tempat yang kami kunjungi atau tempat kami mendaki:
1. Bukit benteng pertahanan Bonripari, Benteng pertahanan di atas bukit ini terdapat di Kreta bagian barat. Untuk mencapainya kita harus jalan tapi tidak terlalu jauh. Hanya saja buku berjalan keliling kami alias mendaki ini tidak begitu jelas. Kami agak susah mencari jalan untuk naik ke atasnya. Sempat beberapa kali nyasar untuk mencari jalannya. Aku sempat malah bilang ke yayang „ kamu salah baca tidak itu petunjuknya“. Dia malah jawab „buku ini yang salah kasih keterangan atau aku yang bodoh baca buku ini“ heheh… ternyata memang bukunya yang tidak jelas kasih keterangan. Bukan hanya 1 kali saja keterangan yang tidak jelas tapi beberapa kali. Akhirnya ketemu juga walau jalan menuju keatas agak tertutup. Perjalanan kami di hadiahkan dengan pemandangan yang bagus, jalanan yang di lalui di tumbuhi tanaman dan bunga liar yang bagus sekali bukan hanya itu dari ataspun pemandangannya oke banget. Ada juga sih tanaman yang berduri seperti distel . Tanaman distel ini di jerman menghasilkan minyak yang di pakai sebagai minyak salat.
1. Bukit benteng pertahanan Bonripari, Benteng pertahanan di atas bukit ini terdapat di Kreta bagian barat. Untuk mencapainya kita harus jalan tapi tidak terlalu jauh. Hanya saja buku berjalan keliling kami alias mendaki ini tidak begitu jelas. Kami agak susah mencari jalan untuk naik ke atasnya. Sempat beberapa kali nyasar untuk mencari jalannya. Aku sempat malah bilang ke yayang „ kamu salah baca tidak itu petunjuknya“. Dia malah jawab „buku ini yang salah kasih keterangan atau aku yang bodoh baca buku ini“ heheh… ternyata memang bukunya yang tidak jelas kasih keterangan. Bukan hanya 1 kali saja keterangan yang tidak jelas tapi beberapa kali. Akhirnya ketemu juga walau jalan menuju keatas agak tertutup. Perjalanan kami di hadiahkan dengan pemandangan yang bagus, jalanan yang di lalui di tumbuhi tanaman dan bunga liar yang bagus sekali bukan hanya itu dari ataspun pemandangannya oke banget. Ada juga sih tanaman yang berduri seperti distel . Tanaman distel ini di jerman menghasilkan minyak yang di pakai sebagai minyak salat.
2. Rethymnon, daerah ini merupakan kota ke 3 terbesar di Kreta. Banyak sekali Cafe di sepanjang pelabuhan Rethymnon yang di kunjungi oleh para anak muda Kreta. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang dibangun pada jaman jajahan Venesia serta terdapat juga Mercu Suar. Kita dapat juga melihat Benteng pertahanan Fortaleza. Benteng pertahanan ini di perkirakan benteng terbesar yang pernah di buat oleh Venesia. Didalam benteng pertahanan ini kita dapat melihat Mesjid Sultan Ibrahim Han yang di bangun pada jaman jajahan Osmanen ( Sekarang di kenal sebagai Turki). Sayangnya waktu pertama kali kami ke sana sudah sore, jadi mesjid tersebut sudah di tutup. Kami terakhir datang lagi ke sini, hanya sayang lagi kamera kami rusak, terpaksa tidak ada fotonya.:-((. Di sebelahnya terdapat Kapel.
Di kota tua Rethymon dapat kita kelilingi gang-gang kecilnya, di sana dapat melihat banyak bunga di depan rumah. Serta balkon pada jaman Turki. Kami sempat melihat dari jauh Minaret, tapi tidak menemukan jalan masuk menuju ke sana. Heheh… :) sempat keliling-keliling tetap saja tidak ketemu. Heheh…
Aradhena Schlucht |
3. Livaniana dan Jurang Aradhena, sebenarnya jurang yang terkenal di Kreta yang banyak di kunjungi oleh para turis dan merupakan salah satu program wisata yang di jual oleh travel agent adalah Jurang Samaria. Jurang Samaria ini sangat susah untuk di capai, kami harus naik kapal laut ke sana lalu untuk melaluinya harus bayar tiket masuk jurang ( melalui jurang saja harus bayar?? ). Kami memutuskan ke Jurang Aradhena. Jurang ini juga tidak mudah untuk dapat di lalui. Tapi sangat menarik untuk di lalui. Kami melihat banyak sekali kambing liar dan banyak yang mati jatuh dari atas tebing. Kami bisa melihat dari sisa-sisa tulang yang ada. Ada juga yang masih komplit atau hanya tinggal tulangnya saja. Akhir dari perjalanan ini kami dapat menemukan pantai yang bagus sekali Ormos Finika. Pantai ini hanya dapat di lalui dengan menjalan kaki keliling atau naik kapal laut. Tidak dapat di capai dengan mobil. Sebenarnya juga kami mau balik melalui Loutro. ( daerah ini hanya dapat di capai dengan jalan kaki atau naik kapal laut). Hanya saja kami sempat nyasar dan pulangnya balik lewat Phoenix. Ternyata buku wandern kami ini benar-benar tidak bagus, soalnya tersasar lagi. Heheh… J Kami punya beberapa buku wandern dari penerbit yang sama. Buku wandern lainnya yang kami gunakan di daerah lainnya sangat bagus, makanya kami beli buku wandern ini dari penerbit yang sama.
4. Lassithi Plateau / Dataran tinggi Lassithi, Dataran tinggi yang terletak di Kreta bagian timur ini sangat menarik untuk di kunjungi. Walaupun jauh J. Daerah ini juga yang di tawarkan oleh para jasa wisata di Kreta. Dataran tinggi ini terkenal dengan Kincir anginnya yang di jalankan dengan layar. Hanya sayang kincir angin yang banyak terdapat di sini hanya tinggal kenangan saja. Layarnya sudah tidak ada lagi dan Kincir anginnya sudah pada rusak dan sekarang kegunaan dari kincir angin tersebut di gantikan oleh listrik. Kincir angin ini dulunya di pakai sebagai alat pompa air. Pompa air ini berguna untuk mengaliri persawahan yang ada di daerah ini. Daerah ini anginnya kencang banget dan boleh di bilang agak dingin. Kita dapat melihat para petani yang bekerja di persawahan serta ada yang menaiki keledai. Di daerah inilah yang masih banyak keledai yang di gunakan untuk membantu persawahan. Walaupun sudah banyak yang mengganti dengan mesin traktor. Serta banyak yang menggembala domba dan kambing di jalan.
Falassarna Strand |
5. Pantai Falassarna, perjalanan menuju pantai ini tidak begitu gampang,karena jalanan yang kami lalui sedang di perbaiki. Tapi perjalanan ini melewati gunung di belakang gunung ini kami dapat menikmati pemandangan yang menarik. Kami melihat ada bagian tanah yang penuh dengan perkebunan buah yang terdapat dalam rumah plastik dan di atas gunung terdapat banyak pohon Olive. Pantai falassarna sangat luas dan pasirnya yang halus dan berwarna kuning. Angin bertiup sangat kencang di pantai ini. Air lautnya sangat jernih sekali tapi dingin.
6. Chania, Kota ke 2 terbesar pulau Kreta Venesia ini, bukan karena kanalnya. Tapi karena bagusnya arsitektur jaman Venesia. Seperti Pelabuhan, dan bangunan yang tersebar di dalam kota tua ini. Kota tua ini benar-benar sangat nikmat untuk di kelilingi dan masuk ke dalam gang-gang kecil. Kota ini sebelumnya merupakan ibukota Kreta.
7. Zaros dan Jurang Rouras, daerah ini satu-satunya tempat penakaran ikan Forelle. Di sini juga terdapat taman bermain anak-anak dan restaurat satu-satunya yang pada waktu akhir pekan penuh dengan keluarga untuk berakhir pekan. Dari sini terdapat jalan menuju ke atas untuk mendaki jurang. Ada yang menarik perhatian kami pada waktu di sana, kebetulan ada rombongan anak-anak sekolah. Dimana anak laki-laki mengenakan kaos warna biru dan anak perempuan dengan kaos warna merah muda. * typis ya anak laki warna biru dan perempuan merah muda*.
Ada satu anak laki yang bersama temannya naik ke atas, dan lihat kami. Pertama dia lihat Walter lalu aku dan baru dia tanya „ apa kami datang dari China“ *mungkin karena lihat aku * soalnya mataku kan segaris hehe.. Lalu dia bilang Zaros bagus ya, kami tidak bisa ngobrol terlalu lama. Karena rombongan anak sekolah harus balik. Typis Yunani daerahnya tidak di jaga dengan baik disana terdapat banyak sampah dimana-mana serta banyak jalanan yang betulkan hanya setengah. Jurang yang dilalui ini tidak bisa kami capai sampai akhir, karena jalanannya longsor dan tidak di perbaiki. Aku mau mejeng dan foto-foto dengan pakai tripod,karena angin kencang kameraku jatuh. Udah dech rusak tidak bisa di pakai lagi. Kami sempat ketemu juga 3 orang yang sudah ada umur ( tua) dari daerah Jerman selatan yang juga wandern ( mendaki). Bukan itu saja ada 2 anak muda dari jerman yang mendaki jurang ini bilang „ahh ini sudah pernah kami lihat dan tidak separah daerah yang lain“. Mereka niat banget lewati tanah longsor ini. Kami sich tidak mau, kami bersama 3 orang dari jerman selatan itu balik arah aja. Cari selamat karena kann gawat kalau jatuh dari jurang he…he.
Fortalenza, Rethymnon |
8. Iraklion, Ibukota Kreta. Kota ini kita bisa juga melihat bangunan tua, tapi menurutku tidak sebagus kota-kota lainnya. Kota ini boleh di bilang agak kacau dan tidak bersih. Bangunan tua peninggalan jaman Venezia dapat kita temui hanya saja sudah banyak yang hancur dan hanya sedikit yang di tinggal di dalamnya.
9. Pantai Palem di Priveli, Pantai ini sangat bagus sekali. Kami mencapai pantai ini pulang pergi dengan mendaki. Sebenarnya dapat juga kami memarkir mobil di atas di satu satu jalan masuk arah ke pantai, tapi tetap saja harus turunin tangga dan baliknya juga harus usaha dan boleh di bilang lumayan tinggi juga. Parkir mobil pada musim liburan harus bayar. Di pantai ini kami dapat melihat sungai kecil yang airnya mengalir ke laut dan sisi kanan kirinya terdapat pohon palem.
10. Kloster Moni Preveli, Kloster ini salah satu kloster terindah di selatan Kreta. Kloster ini memegang peranan penting, para birawan mengambil resiko atas kekejaman para Nazi pada waktu perang dunia ke 2.
11.Jurang Tsirita di Patsos, kebetulan pada waktu kami mengunjungi tempat ini, tepat tanggal 1 Mei yang merupakan salah satu hari libur nasional. Pada libur nasional ini banyak keluarga Kreta yang bertamasya ditempat ini. Mereka berkumpul untuk memanggang bersama-sama teman dan keluarga. Tempat ini pada siang hari penuh banget. Susah bagi mereka yang kesiangan untuk cari tempat parkir. Ada yang bawa meja, bangku, alat pemanggangan dan makanan untuk berpiknik. Pokoknya penuh dengan keluarga yang bertamasya. Di tempat ini terdapat goa kecil yang di pakai sebagai Kapel St. Antonius. Bukan hanya itu jurang ini bagus sekali, terdapat air terjun.
12. Danau Kourna, Danau ini penuh dengan keluarga yang berpiknik. Di sini kita dapat bermain boot yang di kayuh dengan kaki. Pemandangannya pokoknya oke deh.
13. Goa Matala, gua ini yang terdapat di atas tebing ini terkenal karena dulunya goa ini di tinggali oleh para hippies. Di sini juga terdapat pantai bagus sekali dan seperti biasa airnya jernih sekali. Untuk melihat goa ini kita harus bayar di musim turis. Kami pada waktu itu tidak bayar, karena loketnya tidak ada yang jaga. J
14. Agia Galini, daerah ini terdapat pantai dan pelabuhan. Tempat ini lumayan juga karena bangunan tersebut bagus terletak di sisi gunung.
15. Ideon Andron, Goa dan gunung Ida serta dataran tinggi Nidas, sisa salju dapat kami lihat di atas gunung ini. Menurut legenda, di goa inilah Zeus di sembunyikan dan tumbuh dewasa. Di dalam goa ini banyak di temukan peninggalan Zaman Minoran yang sekarang di simpan di Museum Iraklion.
16. Margarites, daerah ini terkenal dengan kerajinan dari tanah liat. Kita dapat melihat mereka mengerjakan kerajinan tersebut secara langsung.
17. Anogia, daerah ini terkenal dengan hasil kerajinan karpet yang di buat dengan mesin rajut serta hasil rajutan tangan.
Freske |
18. Moni Arkadi, di dalam pekarangan Kloster ini terdapat salah satu Gereja Venesia yang terbagus di Kreta. Altar gereja ini di buat dari Pohon Zypressen yang menarik sekali. Di Kloster ini terjadi peristiwa perlawanan penduduk Kreta dengan Jajahan negara Turki. Sisa dari perlawanan tersebut dapat kita lihat dari banyaknya tengkorak yang terdapat di dalam lemari di salah satu bangunan di depan Kloster.
Kejadian menarik yang kami temui di pulau Kreta, seperti tanaman bumbu yang dapat dilihat tumbuh liar di pinggir jalan serta bunga, selain itu kami sempat juga melihat babi liar di atas bukit daerah Bali. Pengembala domba dengan dombanya di jalanan yang kami lalui,serta bebek di daerah Georgioupoli, yang menunggu kami kasih mereka makan. Mereka makan roti serta Apel dan kami juga melihat 4 bebek di daerah bali tempat kami menginap berenang di laut dan balik tunggu makan di depan restaurant. Kayaknya untuk melihat dan menikmati semua daerah di Kreta tidak cukup selama 2 minggu liburan, atau sebaiknya kami harus keliling dan menginap di tiap daerah yang kami kunjungi, seperti banyak yang di lakukan oleh para turis yang kami temui serta tidak hanya di salah satu tempat saja menginap.
Kejadian yang menarik terjadi pas kami balik ke Jerman di pelabuhan udara ini. Pas kami sampai di sana, perwakilan biro perjalanan sudah tunggu kami di luar pintu gerbang. Dia bilang kami harus tunggu dulu, duduk di luar karena begitu banyaknya turis yang mau pada balik. Dia bilang counter untuk cek in belum tahu di mana. Ternyata bukan dari perwakilan biro perjalanan kami saja yang tunggu di luar. Banyak perwakilan dari biro berjalanan lainnya yang tunggu di luar. Pas aku ke dalam untuk lihat di mana counter cek in nya, agen lainnya kasih tahu agen kami di mana counternya. Pas udah di buka ternyata panjang banget antriannya. Sudah gitu koper kami ternyata cuma di timbang dan di kasih nomer pesawatnya, lalu kami mesti bawa koper setelah cek in, ke tempat scan koper ke bagian lainnya dan mesti antri karena bukan dari counter kami saja yang kasih tuh koper. Pokoknya ramai dan kacau dech. Sudah gitu perwakilan kami itu bilang ke kami kalau sudah cek-in langsung ke bagian dalam boarding dan kalau mau makan atau ke toilet dan lihat-lihat di dalam saja. Benar saja, pas kami mau kebagian pemeriksaan untuk masuk ke Boarding antrian sudah panjang banget. Mungkin sekitar 5 meter kali. Soalnya bagian pemeriksaan cuma 2 yang di buka. Orang-orang pada ngomel-ngomel, belum lagi ada yang tidak sabar antrian yang tadinya satu baris untuk 2 pemeriksaan, tiba-tiba berubah jadi 2. Ada yang dari belakang lari-lari dan loncat bangku untuk cepat-cepat ke baris ke 2. Seru deh melihatnya, belum lagi ada yang tidak tahu dan telat untuk masuk boarding, desak-desak untuk maju ke depan lewati satu keluarga belakang kita, yang marah banget. Karena dia bilang sudah dilewati 200 orang kali sekarang tidak bisa di sela lagi hehe… :) * Dia bilang salah sendiri kenapa tidak dari awal datangnya.* Ini merupakan tontonan seru dan kacau deh.
Sampai di sini saja pengalaman perjalanan liburan kami selama di pulau Kreta, Yunani. Semoga menarik untuk di baca.
FL/Kreta, 23 April – 07 Mai 2007-05
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen