Berchtesgadener Land (Südost Bayern) – Southeast Germany
![]() |
Malerwinkel - Konigsee |
Boleh di katakan sebagai pemandangan alam yang masih alami, natur, serta mempesona. Keindahannya tidak dapat kami lupakan. Berchtesgadener Land terletak di bagian timur selatannya negara bagian Bayern ( Jerman) dan dekat dekat perbatasan ke Salzburg ( Austria).
Banyak turis dari negara-negara datang ke Berchtesgaden untuk mengujungi Kehlsteinhaus.
Kehlsteinhaus atau Eagle's Nest adalah rumah peristirahatan yang di bangun sebagai hadiah ulang tahun ke 50 Adlof Hitler. Rumah peristirahatan in terletak di atas Gunung alpen Berchtesgaden yang termasuk dalam wilayah Berchtesgadenerland. Sekarang ini rumah ini di jadikan restaurant dan museum yang ramai di kunjungi oleh para turis dan masih banyak para nazi yang berkumpul di tempat ini untuk memperingati ulang tahun Hitler. Kami malas banget ketempat ini karena suka banyak nazi yang membenci orang asing. Sayang sekali masih banyak sekali pengikut nazi. Bagi yang berkunjung ke Salzburg bisa naik bus ke Berchtesgaden lalu sambung lagi naik bus ke atas sana. Di buka mulai Mei – Oktober.
September 2006
Kami akhirnya jadi juga nich liburan di daerah pegunungan Alpen Bayern(Jerman selatan). Kami menyewa rumah di Marktschellenberg, Berchtesgaden Ferienhaus Untersbergblick Planitscher.
Untuk bulan ini tidak mungkin tuch kami tidur di tenda, habis dingin sich.
Kami berangkat jumat siang, malamnya parkir mobil di tempat parkir jalan tol dan kami tidur dech di mobil. Akhirnya jam 08:00 pagi sampai juga di lokasi. Berhubung masih pagi, kami tidak bisa masuk ke rumah sewaan, boleh masuk itu jam 13:00.
Oleh karena itu kami jalan-jalan di Hallein (Austria). Dari tempat kami tinggal itu tidak jauh sich ke Austria. Kota ini tidak terlalu besar tapi bagus tuh. Hari Sabtu itu tengah kota terdapat pasar, ramai sekali. Oleh karena itu tidak gampang cari tempat parkir mobil. Kami dapat juga sich tempat parkir di pinggiran kota. Kalau di dalam kota parkir mobilnya mahal bo. Sayangnya kami karena kecapaian sampai lupa ambil foto kotanya, tapi kalian bisa lihat di link ini
Kami balik ke rumah penginapan setelah makan siang. Semalam kami bayar @ 35 €, rumahnya ada 2 kamar, kamar mandi, ruang tamu serta dapurnya. Hanya saja seperti biasa perabotannya itu modelnya yach seperti di daerah bayern gitu. Alias tidak modern. Tapi yang penting semua ruangannya oke serta rumahnya itu terletak di paling atas. Jadi kami bisa lihat pemandangan yang bagus dari balkonnya.
Dari samping rumah,terdapat route untuk wandern ( jalan kaki keliling). Kami mesti naik gunung gitu, tapi pemandangannya oke banget tuch. Kami sempat juga nyasar he…he…
Liburan kali ini kami isi kebanyakan dengan hiking selain melihat kota-kota kecilnya atau ke Salzburg.
Tempat-tempat yang kami kunjungi serta hiking kadang naik gunung atau jalan keliling menikmati alamnya :
1. Grünstein
![]() |
Gruenstein |
Cuaca hari ini dingin banget, kami mesti mutar-mutar cari tempat parkir, biasa kalau bisa cari tempat parkir itu yang gratisan. Karena takut hujan, kami bawa lengkap perlengkapan untuk naik ke atas, bawa makan siang ( roti dan minuman). Ternyata tidak hujan tuch, wah berat juga tuch ransel kami. Aku udah lama tidak latihan nafas, untuk jalan ke atas. Belum jalan jauh aku sudah ngos-ngosan. Setelah sampai di atas jalan ke sana ternyata tidak sia-sia. Pemandangannya wah pokoknya susah dech di gambarkan bagus baget.
Bagi yang bisa bahasa jerman dan mau tahu rute hiking dan beberapa foto bisa lihat di sini.
Di sini juga terdapat rumah kecil (Gruensteinhuette)gitu yang di pakai sebagai restaurant gitu. Hanya di buka dari Mai – akhir Oktober karena untuk musim dingin, tidak mungkin tuch bawa perlengkapan makanan dengan mobil ke atas.
2. Almbachklamm
![]() |
Almbachklamm |
Pertama kali kami tiba di sana kayaknya biasa-biasa saja. Di depan pintu masuk kami melihat Kuegelmuehle (penggilingan peluru) dari marmor. Kami mesti beli tiket dulu untuk pintu masuk ke ngarai yang di aliri sungai deras. Karena kami sewa rumah, kita dapat kartu kur yang dapat dipakai untuk diskon untuk masuk ke tempat tertentu atau parkir gitu. Tiket masuk 2,5€/orang, kami hanya bayar 2€/orang. Memang sich cuma sedikit diskonnya tapi khan yang penting diskon bo….
Jalan-jalan keliling, ternyata pemandangannya bagus sekali. Foto dan rute hiking (dalam bahasa jerman)lihat disini, untuk rute hiking lainnya bisa lihat juga di sana.
Di atas sana waktu keliling, kami melihat ada rumah juga tapi paling cuma ada beberapa serta sama sapinya.
Kami mesti belanja nich sebelum pulang ke rumah. Di rumah sewaan kami bisa masak, mau irit kalau kami masak sendiri. Belanja kami cari di Aldi atau Lidl saja.
Hari ke 3 – 7 kami hiking di daerah Austria dan hari ke 10 kami jalan ke Salzburg.
8. Koenigssee
Kami mesti pagi nich, keluar dari rumah. Kami naik perahu untuk mengelilingi danau ini.
![]() |
St. Barthloma |
Kami bisa berhenti di 2 tempat pemberhentian ( Salet, St. Barthloma) . Kami berhenti pertama di Salet. Jalan-jalan sekitar sini bagus banget, airnya sangat bersih. Hari ini matahari sangat cerah. Oleh karena itu pantulan airnya sangat indah sekali. Sebelum kami sampai di Salet, kapitannya memainkan terompet di salah satu celah bukit, yang memantulkan suara terompet (echo). Kami jalan keliling salet serta mau lihat air terjunnya. Hanya saja kami tidak ketemu, hanya lihat dari jauh saja. Ternyata bukan hanya kami saja, pejalan kaki sebelumnya juga bilang susah untuk mencari jalan ke sana. Kami menyerah dan balik naik perahu ke St. Barthloma. Di sini kami foto dan makan ikan asap, yang langsung di buat di tempat dan ramai di kunjungi para turis. Dari St. Barthloma balik ke Koenigsee ternyata mengantrinya panjang sekali.
9. Koepplschneid – Kleiner Barmstein ( Barmstein kecil)
Kami jalan kaki keliling mulai dari samping rumah routenya. Kami sempat juga binggung nich lihat routenya. Tapi akhirnya ketemu juga. Jalan ke sana kami sempat lewati kuda. Kudanya itu lucu dech. Seperti cari muka gitu. Aku sempat geli juga lewatin tuch kuda. Aku suruh yayang jaga-jaga tuch kuda pas aku lewatin. Kudanya sempat lari-larian ikuti kami dari samping perbatasan. Ada 2 rute yang bisa kami ambil Bramstein besar dan Bramstein kecil. Aku bilang ke yayang, aku tidak mau ke Barmstein besar, karena jalan ke sana itu tidak gampang. Ke Barmstein kecil aja udah susah apalagi yang besar. Lucunya itu aku sempat ngos-ngosan ke atas ternyata pas aku turun ada kakek, nenek serta 2 cucunya (8-10 tahun) naik keatas santai saja. Pemandangan dari atas kami bisa melihat Kota Hallein (Austria) serta duduk di atas batu perbatasan Jerman dan Austria. Pas balikpun ternyata sempat juga kami tersasar .
10. Halsalm
Kami bawa teropong nich, siapa tahu bisa lihat burung garuda. Di sini terdapat museum kecil. kami jalan keliling naik ke atas. Jalannya ternyata jauh juga. Pokoknya jalan jauh oke yang penting pemandangannya oke. Di atas kami melihat banyak sapi. Biasanya di musim kemarau itu para peternak membawa ternaknya ke atas gunung. Aku sempat takut juga sama sapi-sapi. Habis aku pernah dengar ada orang yang pernah di seruduk sama sapi, kalau sapinya lagi makan. Tidak cuma itu, takut juga di berakin sama tuch sapi. Habisnya sapi itu sering banget buang habis makan . Dari Atas sini pemandangan ke bawah serta sekelilingnya bagus dech. Setelah itu kami turun dan jalan-jalan ke zauberwald (Hutan yang mempesona) seperti namanya hutan ini sangat mempesona sekali. Terdapat pasir serta sungai dengan air yang deras sekali.
Sebelumnya pulang ke rumah kami mampir dulu, ke kota-kota yang dekat satu arah menuju ke Bremenhaven. Kami berhenti di kota Bamberg dan tidur di tempat camping.
Bamberg merupakan kota peninggalan kebudayaan dunia yang di lindungi oleh UNESCO.
Di sini terdapat Kathedral tua yang besar di mana di dalamnya terdapat kuburan di bawahnya.
Museum, Balai kota tua yang terletak dekat sungai gitu serta terkenal juga dengan venezia kecil. Kami sempat juga melihat orang yang keliling naik kanu serta Perahu seperti di Venezia gitu.
Foto Bamberg.
Fulda merupakan kota bergaya zaman barok. Di kota ini banyak sekali gereja –gereja kuno. Kathedral, Schloss (Istana) yang sekarang di jadikan balaikota dan museum. Orangerie merupakan bangunan yang di gunakan sebagai tempat untuk menanam bunga atau buah-buahan di musim dingin yang dimana tidak dapat di tanam di luar. Di dalam gedung ini di bagi beberapa ruangan serta di gunakan tidak hanya untuk tanaman tapi dengan di hias dengan beberapa ornamen. Serta untuk tempat pertemuan juga. Ada juga di keliling kota ini terdapat menara penyihir serta bangunan balai kota yang tua.
cerita perjalanan ke Austria bersambung....
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen