Samstag, 14. April 2012

Keliling Provence (2)


Sambungan dari keliling Provence (1)
Pont du Gard/LF'03
Setelah sarapan pagi kami siap-siap untuk mulai melanjutkan kunjungan berikutnya. Di tempat kemping kami bisa beli roti untuk sarapan pagi tapi kami selalu bawa sarapan sendiri yaitu berupa muesli yaitu gandum yang di makan bersama buah dan yogurt. Kunjungan kami selanjutnya adalah Vers-pont-du Gard untuk melihat Pont du Gard.
Pont Du Gard adalah jembatan penampungan air yang di buat pada jaman romawi di kenal dengan sebutan Aquaduckt ini sangat mengesankan dan menarik. Jembatan penampungan air jaman romawi Pont du Gard ini merupakan bagian dari saluran air yang panjangnya  hampir 50 km, dulunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan air kota Nimes dari Uzes. Jembatan penampungan air ini tingginya 49 m dengan 3 tingkat. Tingkat yang paling atas kalau tidak salah dapat di kunjungi dengan tour yang di adakan oleh musem. Tingkat pertama dapat kita lalui dengan gratis dengan berjalan kaki. Di sekitar sini bagi yang tertarik untuk hiking dapat mengikuti beberapa trail yang ada di tempat ini. Kami waktu itu hanya mengikuti 1 trail yang menuju ke atas untuk melihat pemandangan dari jauh ke arah jembatan Pont du Gard ini. Waktu itu kami sempat juga melihat beberapa orang duduk atau berpiknik ria di dekat sungai di bawah Pont du Gard. Bagi yang ingin mengetahui banyak tentang jembatan ini dapat mengunjungi museum yang ada di tempat ini. Untuk jelasnya bisa di lihat di websitenya. Jembatan ini termasuk dalam hasil karya jembatan jaman romawi yang tersisa di dunia yang masih ada, yang juga merupakan salah satu objek wisata yang menarik di daerah perancis selatan. Gambar Pont du Gard dapat kita lihat di lembaran uang 5 Euro.

Theatre d'Orange/LF'03
Orange, Kota ini termasuk dalam wilayah (Departement) Vaucluse. Sejarahnya dulu kota init bernama Arausio yang dalam bahasa setempat Liguren yang artinya Dewa air (Wikipedia). Arti kata orange yaitu warna atau buahnya itu terjadi setelah berkembangan 1 kata yang banyak di artikan.
Tempat yang menarik yang sempat kami lihat di sini adalah
Gerbang Monumen romawi dengan 3 busurnya (Arc de triomphe) yang terdapat di jalan yang menuju ke arah Lyon, kelihatnya seperti yang terdapat di paris, tapi monumen ini agak berbeda. Di perkirakan monumen  di dirikan setelah romawi menang dalam perang. Kami keliling melihat monumen ini dan foto di depannya.

Theatre d'orange, Theatre jaman romawi yang terletak di tengah kota orange ini dari segi ekonomis dan struktural dibangun sisi dibukit, oleh karena itu untuk pintu masuknya harus bebatuannya harus di hancurkan. Setelah jaman Romawi berakhir seperti bentuk bangunan kejayaan romawi lainnya bangunan ini banyak sekali bebatuannya di ambil untuk di gunakan untuk membangun rumah. Theatre ini telah diperbaiki kembali dan sekarang masih sering di gunakan untuk pertunjukan theatre yang dapat kita lihat. Theatre antik ini termasuk dalam daftar salah satu warisan dunia. Untuk melihat dalam theatre terbuka ini kita harus bayar karcis masuk 7,5 € atau bisa juga kombinasi dengan masuk museum. Waktu itu kami jalan mengitari bukit di sekitar theatre dari belakangnya kami dapat lihat dan memotret dalam theatre tersebut.
Selain itu kami juga keliling kota untuk melihat beberapa bangunan tua yang berada di sini diantaranya :

Kathedral Notre Dame de Nazareth, sampai dengan revolusi gereja ini merupakan gereja Kathedaral utama di orange.

Hotel de Ville, gedung balai kota ini menara loncengnya menarik untuk di foto. Gedung ini di bangun pada tahun 1671 milik pribadi yang kemudian menjadi milik pemerintah.

Le Theatre Municipal, Theatre kota orange ini di bangun pada tahun 1885. Bangunan ini menarik juga untuk di lihat.
Eglise St. Florent, Gereja dan kloster St Florent, bangunan gereja ini di bangun pada abad 15.
Bagi yang suka jalan jauh , bisa jalan sampai ke bukit Colline St. Eutrope, kalau tidak salah hanya 1,6 km. Dari atas bukit ini kita bisa melihat pemandangan ke arah tengah kota Orange.

Amphitheatre Nimes/LF'03
Kota selanjutnya adalah Nîmes, kota ini merupakan kota tua romawi,buktinya dapat kita temui dengan melihat bangunan yang terdapat di dalam kota yang sempat kami lihat tapi hanya mengelilingi bagian luarnya saja yaitu :
Arènes de Nîmes atau Amphitheater, arena ini merupakan salah satu arena jaman romawi yang masih berdiri kokoh. Arena ini di dirikan menurut model dari Kolloseum romawi,yang di dulunya dipakai sebagai benteng penampungan para migrasi yang kemudian di pakai sebagai tempat pertandingan melawan banteng serta pertarungan gladiator. Sekarang masih juga di pakai untuk berbagai pertunjukan lainnya serta museum pendidikan mengenai sejarah Gladiator dan pertandingan melawan banteng.

Maison Carrée, kalau dulu di artikan adalah rumah persegipanjang. Maison carre adalah temple jaman kejayaan romawi yang masih bertahan dengan baik. Menurut cerita temple ini tidak dihancurkan pada saat penyebaran kristen di sini karena di pakai sebagai gereja. Kita dapat masuk mengunjungi tempat ini gratis,tapi bagian dalamnya yang menamplikan film 3D tentang kota Nimes harus bayar 4,5 € (sekarang ini aku lihat 2012), tapi untuk jelasnya silakan lihat diwebsite Nimes. Menurut beberapa informasi yang aku baca tidak terlalu menarik untuk melihat film 3D tersebut. Kita bisa juga beli tiket kombi untuk melihat Arena sama Maison Carree atau termasuk Tour Magne. Diseberangnya terdapat museum Seni kontemporer.
Saint Baudile/LF'03
L'eglise Saint Baudile,  gereja Saint Baudile.

Jardine de la Fontaine, kami sempat jalan sampai ke taman ini, hanya tidak keliling tamannya. Kami hanya istirahat dan duduk makan siang di taman ini, sebenarnya taman ini katanya menarik tapi kami waktu itu kurang baca informasi mengenai tempat ini. Di bagian barat taman dapat di temui sisa reruntuhan  temple Diana, yang sebenarnya bukan tempel tetapi monumen pemujaan Nimfa yang berupa air mancur. Selain itu ada satu lagi tempat menarik yang tidak kami lihat yaitu Tour Magne.

Tour Magne adalah menara yang tadinya tinggi 36 meter sekarang 32 meter. Menara ini dibuat tanpa campuran semen. Menara ini termasuk dalam 3 bangunan yang dibangun di jaman romawi yang terdapat dalam kota Nimes. Menara yang terletak di atas bukit dapat di capai dengan naik mobil atau jalan kaki naik ke atas bukit melalui taman Jardine de la Fointane sampai pintu masuknya yang lumayan tinggi. Untuk naik mengelilingi menara ini kita harus bayar harga masuk 2,5 €  (untuk melihat harga masuk dapat dilihat diwebsite Nimes di atas ). Menurut informasi yang aku baca dari atas menara Tour Magne ini kita dapat melihat pemandangan ke arah kota Nimes.

Waktu cepat berlalu kami sudah capai keliling, waktunya untuk kembali istirahat ke tempat camping Avignon. Cerita bersambung ke perjalanan berikutnya …

Brhv,14 April 2012/LF'12
(perjalanan Agustus-September 2003)

Donnerstag, 12. April 2012

Keliling Provence (1)


Avignon
Tinggal di Eropa menurut banyak orang enak kalau mau jalan keliling Eropa dekat dengan beberapa negara tetangga satu sama lain yang bisa di capai baik dengan pesawat, kereta, mobil maupun dengan sepeda motor. Sebenarnya di bilang dekat tidak juga, semua itu tergantung dimana kita tinggal. Seperti kami yang tinggal di Jerman utara dekatnya ke Belanda sama Skandinavia. Paling enak itu tinggal di Jerman barat, timur atau Selatan dekat dengan banyak negara seperti ke Perancis, Italia, Hungaria atau Czech. Bagi kami kalau mau liburan ke daerah selatan lumayan jauh apalagi kalau mau ke Perancis atau Itali dengan mobil atau kereta. Kami bisa saja liburan dengan naik pesawat, tapi untuk melihat banyak tempat dengan mudah, cepat dan berhenti di setiap tempat dengan pengaturan waktu sesuai dengan kebutuhan kami, paling enak itu naik mobil atau motor. Oleh karena itu kami liburannya sering dengan naik mobil, tidak dengan motor selain tidak punya motor juga repot kali ya bawa banyak perlengkapan dengan motor hihihi…
Selain liburan dengan naik mobil alternatif untuk memilih tempat tinggal selain hotel atau hostel ataupun sewa rumah/Apartement, pilihan lainnya adalah kemping dengan membawa tenda dan perlengkapannya sendiri. Kemping di Eropa agak berbeda kali ya dengan cara kemping aku dulu, waktu di Indonesia jaman SMA. Aku pernah sekali kemping di Indonesia dimana kami para pelajar tidur dalam satu tenda besar ramai-ramai beralaskan terpal saja, tidak ada kamar mandi seperti di sini. Aku juga jadi teringat bagaimana kami kemping terus hujan, kebanjiran waktu sedang masak indomie dan nasi. Ketua panitianya juga salah bangun tenda yang letaknya dibawah, pas hujan terkena aliran air hujan dari atas, biarpun begitu pengalaman ini yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupku yang jauh berbeda dengan cara kemping di sini.

Tujuan liburan kami adalah ke daerah Perancis selatan tepatnya bagian tenggaranya Provence serta Cote D'azur. Provence ini merupakan wilayah perancis tenggara yang terletak antara laut tengah dan Itali. Di daerah provence ini terkenal dengan banyak sekali tumbuh bunga Lavender/Lavendel baik liar atau spesial di tanam yang kemudian bunga ini di pakai sebagai bahan untuk hiasan, parfum, atau sebagai bahan campuran pewangi sabun. Bagi yang ingin melihat keindahan bunga Lavendel di sini sebaiknya ke sini sekitar pertengahan bulan Juli sampai pertengahan bulan Agustus. Tujuan liburan kami ke sini kali ini bukan untuk melihat bunga Lavendel karena perginya akhir Agustus, jadi tanamannya sudah tidak ada lagi. Bagi yang pernah nonton film Ratatouille, masakan ini merupakan spesial dari wilayah provence. Aku suka sekali masak Ratatouille, enak sekali wanginya segar apalagi pas keluar dari panggangan emm harum deh.

Istana Paus (Palais de Papes)
Kota-kota besar yang termasuk dalam Provence adalah Marseille, Nizza (Nice),Toulon,Aix en Provence, Avignon,Arles,Orange dan Carpentas.
Ibukota sejarahnya adalah Aix en Provence.
Cote d'azur yang artinya pesisir pantai biru yang ada di perancis ini terkenal oleh para orang kaya serta artis yang selalu mengadakan pesta musim panas di daerah sini.
Perjalanan ini sudah lama banget yaitu september 2003, aku dulu tidak pernah mencatat perjalananku jadi ceritanya tidak banyak yang aku ingat, hanya saja sekarang aku mau mulai menulis untuk membantuku mengenang segala tempat perjalanan yang kami lalui. Siapa tahu catatan ini berguna bagi kami nantinya untuk melihat informasi yang berguna.
Setelah 1 hari perjalanan sampai juga di perancis, kami istirahat bangun tenda di daerah L'isle sur le Doubs. Kami tinggal 1 malam di tempat camping des lumessebelum melanjutkan perjalanan berikutnya.

Rute Provence yang sempat kami lewati untuk berlibur adalah Avignon-Orange- Pont du Gard-Nimes-Arles-Aix en Provence- Les Baux de Provence – Cogolin (Grimaud dan Port Grimaud)- Cote d'azur (St.Tropez, Cannes, Antibes, Nice, Eze, Grasse, Monaco) – St.Paul – Aintes maries de la Mer. Serta mampir juga ke daerah itali hanya ke Imperia dan Alasio.
Berhubung banyak sekali keterangan tentang tempat-tempat ini terpaksa aku bagi-bagi di beberapa bagian supaya tidak kebosanan bacanya.

Fort St. Andre (Villeneuve les Avignon)
Avignon, kota perancis selatan ini terkenal dengan kota tuanya. Kota ini dulunya merupakan tempat duduknya Paus dengan sebutan kotanya para pastor. Kota tua Avignon dengan rumah abad pertengahannya di keliling oleh tembok pertahanan, juga terdapat Istana gotik paus (Palais des Papes ). Para rombongan turis yang dari indonesia ternyata di bawa keliling sini oleh pemadu wisata yang keliling eropa. Sebelum keliling kami cari dulu kantor turis untuk ambil peta kota serta brosur tempat apa saja yang menarik di kota ini. Tempat yang menarik di lihat diantaranya adalah Istana Gotik Paus berserta tamannya serta Jembatan Pont Saint-Bénezet. Untuk melihat ke 2 tempat ini harus bayar waktu itu 13 €, untuk Istana saja 10,50 € atau jembatan saja 4,50€. Kami tidak melihat keduanya hanya melihat dari luar saja. Selain itu di sini terdapat beberapa gereja serta banyak museum. Oya, bagi kami yang bawa mobil di kota ini ada tempat parkir gratis yang tidak jauh dari tembok pertahanan ini, tapi parkirannya ramai sekali bukan hanya oleh para turis tapi juga oleh penduduk setempat. Untung kami dapat juga parkir di tempat ini karena masih pagi. Bagi yang mau lihat peta atau informasi lain tentang avignon bisa lihat di websitenya. Dari taman dekat istana Paus ini kita bisa juga melihat pemandangan ke daerah sebrangnya yaitu Villeneuve lez Avignon. Kalau di artikan dari namanya kota itu kota baru Avignon.

Villeneuve Lez Avignon, Kota ini tidaklah terlalu besar tepatnya terletak di sebrang Avignon.
Di kota ini terdapat biara Chartruese Notre Dame Du Val de Benediction karcis masuk 7€(2012) selain itu juga terdapat benteng pertahanan yang terletak di atas bukit namanya Fort Saint Andre yang mana dulunya tempat ini digunakan sebagai tempat perlindungan perbatasan kerajaan perancis. Karcis masuknya 5,50 Euro (2012). Di dalam benteng pertahanan ini terdapat taman (5 €) dan biara serta kapel (10€). Benteng atau menara pengawasan Tour Philippe le Bel dulunya tempat ini digunakan untuk mengawasi jembatan kota Avignon dari serangan musuh. (2,2 €) sekarang di gunakan untuk turis melihat pemandangan ke Avignon dan sungai Rhonetal. Kami hanya masuk ke menara Tour Philippe le Bel.



Avignon
Akomodasi,Sebagai basis untuk mengunjungi kota-kota terdekat lainnya sekitar Avignon kami pilih kota Villeneuve les Avignon. Kami membangun tenda di tempat camping Municipal de la Laune , Tempat kemping ini yang punya adalah pemerintah tapi di kelola atau di sewa oleh swasta. Tempat kempingnya terletak dekat lapangan olahraga, pemandangannya juga ok. Kalau kita tidur di tempat ini bagi yang mau berenang atau menggunakan lapangan oleh raganya seperti lapangan tenis atau basket bisa di gunakan gratis.

Brhv, 12 April 2012/LF
Perjalanan selanjutnya Pont du Gard, Orange ...
Catatan perjalanan 2003

Montag, 9. April 2012

Visa Amerika


Half Dome,Yosemite NP
Aku ingin sekali liburan ke Amerika sekalian bertemu dengan teman-teman baikku. Untuk liburan ke Amerika aku perlu mengajukan visa. Sebelum mengajukan visa, suami menganjurkan aku untuk menunggu sampai aku mendapatkan ijin tinggal tempat di Jerman supaya memudahkan aku untuk mendapatkan visa Amerika. Benar saja, ada kejadian yang membuat aku percaya dengan mendapat ijin tinggal di jerman memudahkan aku mendapatkan visa amerika diantaranya. ( mungkin saja waktu mengajukan visa USA di jakarta bisa dapat, bisa tidak walau aku tidak menikah dengan orang Jerman) Ini aku tulis pengalaman aku dan dokumen yang aku siapkan untuk mengajukan visa USA.  Aku mengajukan visa ke kedutaaan Amerika di Berlin. Kedutaaan amerika bukan hanya di Berlin saja, tapi ada di negara bagian jerman lainnya. Hanya saja tidak semua melayani pengajuan visa. Jadi sebaiknya lihat di website ini.

Dokumen yang perlu disiapkan di antaranya : (bisa di lihat disini )
1.  foto ukurannya 5 x 5 cm, ukuran fotonya agak berbeda dari yang pengajuan visa lainnya. Biasanya di sini foto studionya tahu ukuran foto untuk mengajukan visa ke kedutaan amerika, kalau dulu Cuma bawa itu foto tapi sekarang aku baca harus ada digital untuk taruh di aplikasi visa formulir online. Aku tidak tahu di sini bisa minta atau tidak tapi aku rasa bisa karena tentu foto studionya tahu foto itu diperlukan untuk mengajukan visa.
2. lengkapi formulir online dengan benar setelah itu di cetak untuk nanti di bawa waktu wawancara.
3. fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir
4. karena kami ada teman di amerika dan komunikasi email kami tentang liburan kami ke sana, mereka juga menulis surat undangan untuk liburan ke tempat mereka. Email undangan itu kami cetak juga untuk memenuhi salah satu syarat.
5. karena aku tidak kerja supaya lebih menyakinkan keuangan kami, suamiku membuat juga surat keterangan tempat dia kerja.

Setelah itu kita harus telp dulu ke no telp spesial untuk mendapatkan janji kapan untuk mengajukan visa dan interview dengan orang kedutaan Amerika. Telp : 0900 1-850055
Bahasa inggris atau jerman. ( kita harus bayar untuk telp ke no ini dihitung dengan tagihan rekening telp kita. Harganya mahal 1,86 Euro/menit) dari senin- jumat Pk. 07:00 – 20:00
Waktu itu kami lumayan lama juga tunggu untuk sampai bicara dengan orang kedutaan untuk bikin janji kalau aku tidak salah ingat kami harus bayar tagihan sekitar kurang lebih 25 Euro.

Lalu transfer biaya visa online untuk jelasnya lihat di sini. Harga visa sekarang jadi mahal banget, sekarang jadi 112 Euro. Jangan lupa cetak bukti transfer dan bawa juga untuk mengajukan visa.
Sudah bayar visa  serta telefon mahal tidak menjamin bakal dapat visa amerika. Bukan hanya itu saja, kami harus juga pergi ke Berlin untuk wawancara. Untungnya aku dapat itu visa, walau kasihan suami yang antar tidak boleh masuk ke dalam dia harus tunggu di luar. Udah waktu itu cuaca dingin dan tidak bisa ke toilet terpaksa harus cari di semak-semak.

Banyak sekali larangan yang di tentukan oleh kedutaan amerika waktu masuk kedutaan untuk wawancara diantaranya  tidak boleh bawa :
1. Handphone,
2. tas
3. USB stick
4. Elektronik game
5. gantungan kunci yang kelihatannya bisa menyimpan sesuatu ( waktu itu ada yang bawa gantungan kunci mobil truk gitu langsung di suruh taruh di lemari kecil yang ada di sana)
6. barang tajam lainnya
Pokoknya agak ribet deh, semua barang aku titip suamiku kecuali dokumen, aku juga harus melewati elektronik pemeriksaan keamanan, jaket, dompet,sama dokumen taruh di kotak box yang di sediakan untuk melewati scanner.

Kami tiba di kedutaan amerika pagi sekali sebelum jam 09:00 (jam buka) tapi antrian sudah lumayan panjang. Waktu kami antri ada pasangan india yang juga istrinya mau mengajukan visa (suaminya orang india tidak perlu karena sudah paspor jerman). Ada juga oma dan anaknya orang vietnam. Ini oma tidak begitu bisa bahasa jerman atau inggris, pertama anaknya tidak boleh masuk tapi pas di dalam susah banget komunikasi akhirnya anaknya di kasih masuk juga. Itu oma dapat karena mau tenggok anaknya di amerika terus anaknya yang di jerman punya toko jadi tidak masalah.
Nah, yang menarik itu pasangan india. Istrinya itu masuk barengan sama aku. Ternyata waktu kami wawancara, para suami tunggu di luar sambil ngobrol. Wanita India selesai duluan lalu keluar terus senyum-senyum. Suamiku cerita ,suaminya bilang ke suamiku eiit itu tandanya istrinya dapat visa karena senyum karena sebelumnya istrinya itu pernah mengajukan visa tapi tidak dapat. Waktu mengajukan visa istrinya belum mendapatkan ijin tinggal tetap, padahal mereka mau ke amerika mau menjengguk keluarga yang tinggal di amerika sekalian mengenalkan istrinya ini ke keluarga. Oleh karena itu sekarang mereka mengajukan visa setelah istrinya mendapatkan ijin tinggal tetap sambil membawa banyak dokumen. Diantaranya surat perjanjinan kerja di Restaurant India punya mereka, surat tanah, surat pajak penghasilan, dan lainnya. Mereka takut tidak dapat lagi.

Aku dapat visa Amerika 5 tahun lumayan, bisa beberapa kali kesana kalau ada dana.
Kalau di Indonesia untuk melihat lengkap bagaimana mengajukan visa di kedutaan amerika bisa di lihat di sini.

Dari informasi yang aku baca yang perlu di lakukan adalah
1. Bayar pengajuan biaya visa di standar chartered bank , caranya bisa di lihat di link ini.
2. Lengkapi formulir pengajuan visa online , lalu cetak.
3. Digital foto yang diminta untuk melengkapi formulir online.
4. Setelah itu buat janji kapan di wawancara.
setelah dapat jadwal, bawa semua dokumen itu, yaitu
1. bukti tranfer biaya visa
2. Paspor yang masa berlakunya minimal 6 bulan, kalau nanti dapat terus paspor habis, visa itu tetap berlaku untuk paspor yang baru juga.
3.  cetakan formulir pengajuan visa yang telah di isi online.
4. 1 Foto 5 x 5 cm sesuai dengan permintaan kedutaan syaratnya perhatikan.
5. surat-surat lainnya yang mendukung seperti keuangan dengan fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir, fotokopi tagihan kartu kredit ( bawa saja).
6. Kalau ada undangan teman boleh juga tuh.
7. Buat rencana perjalanan apa saja yang akan di lakukan di amerika, tempat wisata yang dikunjungi atau apa yang mau dilakukan disana.
Kalau kurang jelas baca saja informasi yang di perlukan yang ada di website kedutaan Amerika.

Ok itu saja yang bisa saya tulis semoga berguna dan dapat di mengerti dan semoga berhasil, karena gampang-gampang susah untuk mendapatkannya.
Biarpun dapat visa belum tentu juga di kasih masuk ke Amerika, karena semua itu tergantung petugas imigrasi di perbatasan amerika yaitu di airport sana nanti.
Karena ada pengalaman cerita, ada peneliti dari polandia yang mengadakan pertemuan setiap tahun di sana. Itu peneliti dapat visa, ada surat undangan dari konferensi itu tapi pas di airport sana sama petugas imigrasinya tidak di kasih masuk ke amerika. Dia harus balik lagi ke Polandia dan harus tunggu di ruang tahanan imigrasi di haruskan beli tiket pesawat untuk balik dan harus tunggu sampai terbang kembali ke Polandia.

Jadi selamat mencoba dan selamat berlibur.
Bhv, 2012-03-20
FL