Avignon |
Tinggal di Eropa menurut
banyak orang enak kalau mau jalan keliling Eropa dekat dengan
beberapa negara tetangga satu sama lain yang bisa di capai baik
dengan pesawat, kereta, mobil maupun dengan sepeda motor. Sebenarnya
di bilang dekat tidak juga, semua itu tergantung dimana kita tinggal.
Seperti kami yang tinggal di Jerman utara dekatnya ke Belanda sama
Skandinavia. Paling enak itu tinggal di Jerman barat, timur atau
Selatan dekat dengan banyak negara seperti ke Perancis, Italia,
Hungaria atau Czech. Bagi kami kalau mau liburan ke daerah selatan
lumayan jauh apalagi kalau mau ke Perancis atau Itali dengan mobil
atau kereta. Kami bisa saja liburan dengan naik pesawat, tapi untuk
melihat banyak tempat dengan mudah, cepat dan berhenti di setiap
tempat dengan pengaturan waktu sesuai dengan kebutuhan kami, paling
enak itu naik mobil atau motor. Oleh karena itu kami liburannya
sering dengan naik mobil, tidak dengan motor selain tidak punya motor
juga repot kali ya bawa banyak perlengkapan dengan motor hihihi…
Selain liburan dengan
naik mobil alternatif untuk memilih tempat tinggal selain hotel atau
hostel ataupun sewa rumah/Apartement, pilihan lainnya adalah kemping
dengan membawa tenda dan perlengkapannya sendiri. Kemping di Eropa
agak berbeda kali ya dengan cara kemping aku dulu, waktu di Indonesia
jaman SMA. Aku pernah sekali kemping di Indonesia dimana kami para
pelajar tidur dalam satu tenda besar ramai-ramai beralaskan terpal
saja, tidak ada kamar mandi seperti di sini. Aku juga jadi teringat
bagaimana kami kemping terus hujan, kebanjiran waktu sedang masak
indomie dan nasi. Ketua panitianya juga salah bangun tenda yang
letaknya dibawah, pas hujan terkena aliran air hujan dari atas,
biarpun begitu pengalaman ini yang tidak akan pernah terlupakan dalam
hidupku yang jauh berbeda dengan cara kemping di sini.
Tujuan liburan kami
adalah ke daerah Perancis selatan tepatnya bagian tenggaranya
Provence serta Cote D'azur. Provence ini merupakan wilayah perancis
tenggara yang terletak antara laut tengah dan Itali. Di daerah
provence ini terkenal dengan banyak sekali tumbuh bunga
Lavender/Lavendel baik liar atau spesial di tanam yang kemudian bunga
ini di pakai sebagai bahan untuk hiasan, parfum, atau sebagai bahan
campuran pewangi sabun. Bagi yang ingin melihat keindahan bunga
Lavendel di sini sebaiknya ke sini sekitar pertengahan bulan Juli
sampai pertengahan bulan Agustus. Tujuan liburan kami ke sini kali
ini bukan untuk melihat bunga Lavendel karena perginya akhir Agustus,
jadi tanamannya sudah tidak ada lagi. Bagi yang pernah nonton film
Ratatouille, masakan ini merupakan spesial dari wilayah provence. Aku
suka sekali masak Ratatouille, enak sekali wanginya segar apalagi pas
keluar dari panggangan emm harum deh.
Istana Paus (Palais de Papes) |
Kota-kota besar yang
termasuk dalam Provence adalah Marseille, Nizza (Nice),Toulon,Aix en Provence, Avignon,Arles,Orange dan Carpentas.
Ibukota sejarahnya
adalah Aix en Provence.
Cote d'azur yang artinya
pesisir pantai biru yang ada di perancis ini terkenal oleh para orang
kaya serta artis yang selalu mengadakan pesta musim panas di daerah
sini.
Perjalanan ini sudah lama
banget yaitu september 2003, aku dulu tidak pernah mencatat
perjalananku jadi ceritanya tidak banyak yang aku ingat, hanya saja
sekarang aku mau mulai menulis untuk membantuku mengenang segala
tempat perjalanan yang kami lalui. Siapa tahu catatan ini berguna
bagi kami nantinya untuk melihat informasi yang berguna.
Setelah 1 hari perjalanan
sampai juga di perancis, kami istirahat bangun tenda di daerah L'isle
sur le Doubs. Kami tinggal 1 malam di tempat camping des lumessebelum melanjutkan perjalanan berikutnya.
Rute
Provence yang sempat kami lewati untuk berlibur adalah
Avignon-Orange- Pont du Gard-Nimes-Arles-Aix en Provence- Les Baux de
Provence – Cogolin (Grimaud dan Port Grimaud)- Cote d'azur
(St.Tropez, Cannes, Antibes, Nice, Eze, Grasse, Monaco) – St.Paul –
Aintes maries de la Mer. Serta mampir juga ke daerah itali hanya ke
Imperia dan Alasio.
Berhubung
banyak sekali keterangan tentang tempat-tempat ini terpaksa aku
bagi-bagi di beberapa bagian supaya tidak kebosanan bacanya.
Fort St. Andre (Villeneuve les Avignon) |
Avignon, kota perancis
selatan ini terkenal dengan kota tuanya. Kota ini dulunya merupakan
tempat duduknya Paus dengan sebutan kotanya para pastor. Kota tua
Avignon dengan rumah abad pertengahannya di keliling oleh tembok
pertahanan, juga terdapat Istana gotik paus (Palais des Papes
). Para rombongan turis yang dari indonesia ternyata di bawa
keliling sini oleh pemadu wisata yang keliling eropa. Sebelum
keliling kami cari dulu kantor turis untuk ambil peta kota serta
brosur tempat apa saja yang menarik di kota ini. Tempat yang menarik
di lihat diantaranya adalah Istana Gotik Paus berserta tamannya
serta Jembatan Pont Saint-Bénezet. Untuk melihat ke 2 tempat ini
harus bayar waktu itu 13 €, untuk Istana saja 10,50 € atau
jembatan saja 4,50€. Kami tidak melihat keduanya hanya melihat dari
luar saja. Selain itu di sini terdapat beberapa gereja serta banyak
museum. Oya, bagi kami yang bawa mobil di kota ini ada tempat parkir
gratis yang tidak jauh dari tembok pertahanan ini, tapi parkirannya
ramai sekali bukan hanya oleh para turis tapi juga oleh penduduk
setempat. Untung kami dapat juga parkir di tempat ini karena masih
pagi. Bagi yang mau lihat peta atau informasi lain tentang avignon
bisa lihat di websitenya. Dari taman dekat istana Paus ini kita bisa
juga melihat pemandangan ke daerah sebrangnya yaitu Villeneuve lez
Avignon. Kalau di artikan dari namanya kota itu kota baru Avignon.
Villeneuve Lez Avignon,
Kota ini tidaklah terlalu besar tepatnya terletak di sebrang
Avignon.
Di kota ini terdapat
biara Chartruese Notre Dame Du Val de Benediction karcis masuk
7€(2012) selain itu juga terdapat benteng pertahanan yang terletak
di atas bukit namanya Fort Saint Andre yang mana dulunya tempat ini
digunakan sebagai tempat perlindungan perbatasan kerajaan perancis.
Karcis masuknya 5,50 Euro (2012). Di dalam benteng pertahanan ini
terdapat taman (5 €) dan biara serta kapel (10€). Benteng atau
menara pengawasan Tour Philippe le Bel dulunya tempat ini digunakan
untuk mengawasi jembatan kota Avignon dari serangan musuh. (2,2 €)
sekarang di gunakan untuk turis melihat pemandangan ke Avignon dan
sungai Rhonetal. Kami hanya masuk ke menara Tour Philippe le Bel.
Avignon |
Akomodasi,Sebagai
basis untuk mengunjungi kota-kota terdekat lainnya sekitar Avignon
kami pilih kota Villeneuve les Avignon. Kami membangun tenda di
tempat camping Municipal de la Laune , Tempat kemping ini yang punya
adalah pemerintah tapi di kelola atau di sewa oleh swasta. Tempat
kempingnya terletak dekat lapangan olahraga, pemandangannya juga ok.
Kalau kita tidur di tempat ini bagi yang mau berenang atau
menggunakan lapangan oleh raganya seperti lapangan tenis atau basket
bisa di gunakan gratis.
Brhv, 12 April 2012/LF
Perjalanan selanjutnya Pont du Gard, Orange ...
Catatan perjalanan 2003
Bagus sekali yang anda lakukan. Bagaomana bisa melakukan perjalanan2 itu ya? Who are you really?
AntwortenLöschen