Samstag, 14. April 2012

Keliling Provence (2)


Sambungan dari keliling Provence (1)
Pont du Gard/LF'03
Setelah sarapan pagi kami siap-siap untuk mulai melanjutkan kunjungan berikutnya. Di tempat kemping kami bisa beli roti untuk sarapan pagi tapi kami selalu bawa sarapan sendiri yaitu berupa muesli yaitu gandum yang di makan bersama buah dan yogurt. Kunjungan kami selanjutnya adalah Vers-pont-du Gard untuk melihat Pont du Gard.
Pont Du Gard adalah jembatan penampungan air yang di buat pada jaman romawi di kenal dengan sebutan Aquaduckt ini sangat mengesankan dan menarik. Jembatan penampungan air jaman romawi Pont du Gard ini merupakan bagian dari saluran air yang panjangnya  hampir 50 km, dulunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan air kota Nimes dari Uzes. Jembatan penampungan air ini tingginya 49 m dengan 3 tingkat. Tingkat yang paling atas kalau tidak salah dapat di kunjungi dengan tour yang di adakan oleh musem. Tingkat pertama dapat kita lalui dengan gratis dengan berjalan kaki. Di sekitar sini bagi yang tertarik untuk hiking dapat mengikuti beberapa trail yang ada di tempat ini. Kami waktu itu hanya mengikuti 1 trail yang menuju ke atas untuk melihat pemandangan dari jauh ke arah jembatan Pont du Gard ini. Waktu itu kami sempat juga melihat beberapa orang duduk atau berpiknik ria di dekat sungai di bawah Pont du Gard. Bagi yang ingin mengetahui banyak tentang jembatan ini dapat mengunjungi museum yang ada di tempat ini. Untuk jelasnya bisa di lihat di websitenya. Jembatan ini termasuk dalam hasil karya jembatan jaman romawi yang tersisa di dunia yang masih ada, yang juga merupakan salah satu objek wisata yang menarik di daerah perancis selatan. Gambar Pont du Gard dapat kita lihat di lembaran uang 5 Euro.

Theatre d'Orange/LF'03
Orange, Kota ini termasuk dalam wilayah (Departement) Vaucluse. Sejarahnya dulu kota init bernama Arausio yang dalam bahasa setempat Liguren yang artinya Dewa air (Wikipedia). Arti kata orange yaitu warna atau buahnya itu terjadi setelah berkembangan 1 kata yang banyak di artikan.
Tempat yang menarik yang sempat kami lihat di sini adalah
Gerbang Monumen romawi dengan 3 busurnya (Arc de triomphe) yang terdapat di jalan yang menuju ke arah Lyon, kelihatnya seperti yang terdapat di paris, tapi monumen ini agak berbeda. Di perkirakan monumen  di dirikan setelah romawi menang dalam perang. Kami keliling melihat monumen ini dan foto di depannya.

Theatre d'orange, Theatre jaman romawi yang terletak di tengah kota orange ini dari segi ekonomis dan struktural dibangun sisi dibukit, oleh karena itu untuk pintu masuknya harus bebatuannya harus di hancurkan. Setelah jaman Romawi berakhir seperti bentuk bangunan kejayaan romawi lainnya bangunan ini banyak sekali bebatuannya di ambil untuk di gunakan untuk membangun rumah. Theatre ini telah diperbaiki kembali dan sekarang masih sering di gunakan untuk pertunjukan theatre yang dapat kita lihat. Theatre antik ini termasuk dalam daftar salah satu warisan dunia. Untuk melihat dalam theatre terbuka ini kita harus bayar karcis masuk 7,5 € atau bisa juga kombinasi dengan masuk museum. Waktu itu kami jalan mengitari bukit di sekitar theatre dari belakangnya kami dapat lihat dan memotret dalam theatre tersebut.
Selain itu kami juga keliling kota untuk melihat beberapa bangunan tua yang berada di sini diantaranya :

Kathedral Notre Dame de Nazareth, sampai dengan revolusi gereja ini merupakan gereja Kathedaral utama di orange.

Hotel de Ville, gedung balai kota ini menara loncengnya menarik untuk di foto. Gedung ini di bangun pada tahun 1671 milik pribadi yang kemudian menjadi milik pemerintah.

Le Theatre Municipal, Theatre kota orange ini di bangun pada tahun 1885. Bangunan ini menarik juga untuk di lihat.
Eglise St. Florent, Gereja dan kloster St Florent, bangunan gereja ini di bangun pada abad 15.
Bagi yang suka jalan jauh , bisa jalan sampai ke bukit Colline St. Eutrope, kalau tidak salah hanya 1,6 km. Dari atas bukit ini kita bisa melihat pemandangan ke arah tengah kota Orange.

Amphitheatre Nimes/LF'03
Kota selanjutnya adalah Nîmes, kota ini merupakan kota tua romawi,buktinya dapat kita temui dengan melihat bangunan yang terdapat di dalam kota yang sempat kami lihat tapi hanya mengelilingi bagian luarnya saja yaitu :
Arènes de Nîmes atau Amphitheater, arena ini merupakan salah satu arena jaman romawi yang masih berdiri kokoh. Arena ini di dirikan menurut model dari Kolloseum romawi,yang di dulunya dipakai sebagai benteng penampungan para migrasi yang kemudian di pakai sebagai tempat pertandingan melawan banteng serta pertarungan gladiator. Sekarang masih juga di pakai untuk berbagai pertunjukan lainnya serta museum pendidikan mengenai sejarah Gladiator dan pertandingan melawan banteng.

Maison Carrée, kalau dulu di artikan adalah rumah persegipanjang. Maison carre adalah temple jaman kejayaan romawi yang masih bertahan dengan baik. Menurut cerita temple ini tidak dihancurkan pada saat penyebaran kristen di sini karena di pakai sebagai gereja. Kita dapat masuk mengunjungi tempat ini gratis,tapi bagian dalamnya yang menamplikan film 3D tentang kota Nimes harus bayar 4,5 € (sekarang ini aku lihat 2012), tapi untuk jelasnya silakan lihat diwebsite Nimes. Menurut beberapa informasi yang aku baca tidak terlalu menarik untuk melihat film 3D tersebut. Kita bisa juga beli tiket kombi untuk melihat Arena sama Maison Carree atau termasuk Tour Magne. Diseberangnya terdapat museum Seni kontemporer.
Saint Baudile/LF'03
L'eglise Saint Baudile,  gereja Saint Baudile.

Jardine de la Fontaine, kami sempat jalan sampai ke taman ini, hanya tidak keliling tamannya. Kami hanya istirahat dan duduk makan siang di taman ini, sebenarnya taman ini katanya menarik tapi kami waktu itu kurang baca informasi mengenai tempat ini. Di bagian barat taman dapat di temui sisa reruntuhan  temple Diana, yang sebenarnya bukan tempel tetapi monumen pemujaan Nimfa yang berupa air mancur. Selain itu ada satu lagi tempat menarik yang tidak kami lihat yaitu Tour Magne.

Tour Magne adalah menara yang tadinya tinggi 36 meter sekarang 32 meter. Menara ini dibuat tanpa campuran semen. Menara ini termasuk dalam 3 bangunan yang dibangun di jaman romawi yang terdapat dalam kota Nimes. Menara yang terletak di atas bukit dapat di capai dengan naik mobil atau jalan kaki naik ke atas bukit melalui taman Jardine de la Fointane sampai pintu masuknya yang lumayan tinggi. Untuk naik mengelilingi menara ini kita harus bayar harga masuk 2,5 €  (untuk melihat harga masuk dapat dilihat diwebsite Nimes di atas ). Menurut informasi yang aku baca dari atas menara Tour Magne ini kita dapat melihat pemandangan ke arah kota Nimes.

Waktu cepat berlalu kami sudah capai keliling, waktunya untuk kembali istirahat ke tempat camping Avignon. Cerita bersambung ke perjalanan berikutnya …

Brhv,14 April 2012/LF'12
(perjalanan Agustus-September 2003)

Donnerstag, 12. April 2012

Keliling Provence (1)


Avignon
Tinggal di Eropa menurut banyak orang enak kalau mau jalan keliling Eropa dekat dengan beberapa negara tetangga satu sama lain yang bisa di capai baik dengan pesawat, kereta, mobil maupun dengan sepeda motor. Sebenarnya di bilang dekat tidak juga, semua itu tergantung dimana kita tinggal. Seperti kami yang tinggal di Jerman utara dekatnya ke Belanda sama Skandinavia. Paling enak itu tinggal di Jerman barat, timur atau Selatan dekat dengan banyak negara seperti ke Perancis, Italia, Hungaria atau Czech. Bagi kami kalau mau liburan ke daerah selatan lumayan jauh apalagi kalau mau ke Perancis atau Itali dengan mobil atau kereta. Kami bisa saja liburan dengan naik pesawat, tapi untuk melihat banyak tempat dengan mudah, cepat dan berhenti di setiap tempat dengan pengaturan waktu sesuai dengan kebutuhan kami, paling enak itu naik mobil atau motor. Oleh karena itu kami liburannya sering dengan naik mobil, tidak dengan motor selain tidak punya motor juga repot kali ya bawa banyak perlengkapan dengan motor hihihi…
Selain liburan dengan naik mobil alternatif untuk memilih tempat tinggal selain hotel atau hostel ataupun sewa rumah/Apartement, pilihan lainnya adalah kemping dengan membawa tenda dan perlengkapannya sendiri. Kemping di Eropa agak berbeda kali ya dengan cara kemping aku dulu, waktu di Indonesia jaman SMA. Aku pernah sekali kemping di Indonesia dimana kami para pelajar tidur dalam satu tenda besar ramai-ramai beralaskan terpal saja, tidak ada kamar mandi seperti di sini. Aku juga jadi teringat bagaimana kami kemping terus hujan, kebanjiran waktu sedang masak indomie dan nasi. Ketua panitianya juga salah bangun tenda yang letaknya dibawah, pas hujan terkena aliran air hujan dari atas, biarpun begitu pengalaman ini yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupku yang jauh berbeda dengan cara kemping di sini.

Tujuan liburan kami adalah ke daerah Perancis selatan tepatnya bagian tenggaranya Provence serta Cote D'azur. Provence ini merupakan wilayah perancis tenggara yang terletak antara laut tengah dan Itali. Di daerah provence ini terkenal dengan banyak sekali tumbuh bunga Lavender/Lavendel baik liar atau spesial di tanam yang kemudian bunga ini di pakai sebagai bahan untuk hiasan, parfum, atau sebagai bahan campuran pewangi sabun. Bagi yang ingin melihat keindahan bunga Lavendel di sini sebaiknya ke sini sekitar pertengahan bulan Juli sampai pertengahan bulan Agustus. Tujuan liburan kami ke sini kali ini bukan untuk melihat bunga Lavendel karena perginya akhir Agustus, jadi tanamannya sudah tidak ada lagi. Bagi yang pernah nonton film Ratatouille, masakan ini merupakan spesial dari wilayah provence. Aku suka sekali masak Ratatouille, enak sekali wanginya segar apalagi pas keluar dari panggangan emm harum deh.

Istana Paus (Palais de Papes)
Kota-kota besar yang termasuk dalam Provence adalah Marseille, Nizza (Nice),Toulon,Aix en Provence, Avignon,Arles,Orange dan Carpentas.
Ibukota sejarahnya adalah Aix en Provence.
Cote d'azur yang artinya pesisir pantai biru yang ada di perancis ini terkenal oleh para orang kaya serta artis yang selalu mengadakan pesta musim panas di daerah sini.
Perjalanan ini sudah lama banget yaitu september 2003, aku dulu tidak pernah mencatat perjalananku jadi ceritanya tidak banyak yang aku ingat, hanya saja sekarang aku mau mulai menulis untuk membantuku mengenang segala tempat perjalanan yang kami lalui. Siapa tahu catatan ini berguna bagi kami nantinya untuk melihat informasi yang berguna.
Setelah 1 hari perjalanan sampai juga di perancis, kami istirahat bangun tenda di daerah L'isle sur le Doubs. Kami tinggal 1 malam di tempat camping des lumessebelum melanjutkan perjalanan berikutnya.

Rute Provence yang sempat kami lewati untuk berlibur adalah Avignon-Orange- Pont du Gard-Nimes-Arles-Aix en Provence- Les Baux de Provence – Cogolin (Grimaud dan Port Grimaud)- Cote d'azur (St.Tropez, Cannes, Antibes, Nice, Eze, Grasse, Monaco) – St.Paul – Aintes maries de la Mer. Serta mampir juga ke daerah itali hanya ke Imperia dan Alasio.
Berhubung banyak sekali keterangan tentang tempat-tempat ini terpaksa aku bagi-bagi di beberapa bagian supaya tidak kebosanan bacanya.

Fort St. Andre (Villeneuve les Avignon)
Avignon, kota perancis selatan ini terkenal dengan kota tuanya. Kota ini dulunya merupakan tempat duduknya Paus dengan sebutan kotanya para pastor. Kota tua Avignon dengan rumah abad pertengahannya di keliling oleh tembok pertahanan, juga terdapat Istana gotik paus (Palais des Papes ). Para rombongan turis yang dari indonesia ternyata di bawa keliling sini oleh pemadu wisata yang keliling eropa. Sebelum keliling kami cari dulu kantor turis untuk ambil peta kota serta brosur tempat apa saja yang menarik di kota ini. Tempat yang menarik di lihat diantaranya adalah Istana Gotik Paus berserta tamannya serta Jembatan Pont Saint-Bénezet. Untuk melihat ke 2 tempat ini harus bayar waktu itu 13 €, untuk Istana saja 10,50 € atau jembatan saja 4,50€. Kami tidak melihat keduanya hanya melihat dari luar saja. Selain itu di sini terdapat beberapa gereja serta banyak museum. Oya, bagi kami yang bawa mobil di kota ini ada tempat parkir gratis yang tidak jauh dari tembok pertahanan ini, tapi parkirannya ramai sekali bukan hanya oleh para turis tapi juga oleh penduduk setempat. Untung kami dapat juga parkir di tempat ini karena masih pagi. Bagi yang mau lihat peta atau informasi lain tentang avignon bisa lihat di websitenya. Dari taman dekat istana Paus ini kita bisa juga melihat pemandangan ke daerah sebrangnya yaitu Villeneuve lez Avignon. Kalau di artikan dari namanya kota itu kota baru Avignon.

Villeneuve Lez Avignon, Kota ini tidaklah terlalu besar tepatnya terletak di sebrang Avignon.
Di kota ini terdapat biara Chartruese Notre Dame Du Val de Benediction karcis masuk 7€(2012) selain itu juga terdapat benteng pertahanan yang terletak di atas bukit namanya Fort Saint Andre yang mana dulunya tempat ini digunakan sebagai tempat perlindungan perbatasan kerajaan perancis. Karcis masuknya 5,50 Euro (2012). Di dalam benteng pertahanan ini terdapat taman (5 €) dan biara serta kapel (10€). Benteng atau menara pengawasan Tour Philippe le Bel dulunya tempat ini digunakan untuk mengawasi jembatan kota Avignon dari serangan musuh. (2,2 €) sekarang di gunakan untuk turis melihat pemandangan ke Avignon dan sungai Rhonetal. Kami hanya masuk ke menara Tour Philippe le Bel.



Avignon
Akomodasi,Sebagai basis untuk mengunjungi kota-kota terdekat lainnya sekitar Avignon kami pilih kota Villeneuve les Avignon. Kami membangun tenda di tempat camping Municipal de la Laune , Tempat kemping ini yang punya adalah pemerintah tapi di kelola atau di sewa oleh swasta. Tempat kempingnya terletak dekat lapangan olahraga, pemandangannya juga ok. Kalau kita tidur di tempat ini bagi yang mau berenang atau menggunakan lapangan oleh raganya seperti lapangan tenis atau basket bisa di gunakan gratis.

Brhv, 12 April 2012/LF
Perjalanan selanjutnya Pont du Gard, Orange ...
Catatan perjalanan 2003

Montag, 9. April 2012

Visa Amerika


Half Dome,Yosemite NP
Aku ingin sekali liburan ke Amerika sekalian bertemu dengan teman-teman baikku. Untuk liburan ke Amerika aku perlu mengajukan visa. Sebelum mengajukan visa, suami menganjurkan aku untuk menunggu sampai aku mendapatkan ijin tinggal tempat di Jerman supaya memudahkan aku untuk mendapatkan visa Amerika. Benar saja, ada kejadian yang membuat aku percaya dengan mendapat ijin tinggal di jerman memudahkan aku mendapatkan visa amerika diantaranya. ( mungkin saja waktu mengajukan visa USA di jakarta bisa dapat, bisa tidak walau aku tidak menikah dengan orang Jerman) Ini aku tulis pengalaman aku dan dokumen yang aku siapkan untuk mengajukan visa USA.  Aku mengajukan visa ke kedutaaan Amerika di Berlin. Kedutaaan amerika bukan hanya di Berlin saja, tapi ada di negara bagian jerman lainnya. Hanya saja tidak semua melayani pengajuan visa. Jadi sebaiknya lihat di website ini.

Dokumen yang perlu disiapkan di antaranya : (bisa di lihat disini )
1.  foto ukurannya 5 x 5 cm, ukuran fotonya agak berbeda dari yang pengajuan visa lainnya. Biasanya di sini foto studionya tahu ukuran foto untuk mengajukan visa ke kedutaan amerika, kalau dulu Cuma bawa itu foto tapi sekarang aku baca harus ada digital untuk taruh di aplikasi visa formulir online. Aku tidak tahu di sini bisa minta atau tidak tapi aku rasa bisa karena tentu foto studionya tahu foto itu diperlukan untuk mengajukan visa.
2. lengkapi formulir online dengan benar setelah itu di cetak untuk nanti di bawa waktu wawancara.
3. fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir
4. karena kami ada teman di amerika dan komunikasi email kami tentang liburan kami ke sana, mereka juga menulis surat undangan untuk liburan ke tempat mereka. Email undangan itu kami cetak juga untuk memenuhi salah satu syarat.
5. karena aku tidak kerja supaya lebih menyakinkan keuangan kami, suamiku membuat juga surat keterangan tempat dia kerja.

Setelah itu kita harus telp dulu ke no telp spesial untuk mendapatkan janji kapan untuk mengajukan visa dan interview dengan orang kedutaan Amerika. Telp : 0900 1-850055
Bahasa inggris atau jerman. ( kita harus bayar untuk telp ke no ini dihitung dengan tagihan rekening telp kita. Harganya mahal 1,86 Euro/menit) dari senin- jumat Pk. 07:00 – 20:00
Waktu itu kami lumayan lama juga tunggu untuk sampai bicara dengan orang kedutaan untuk bikin janji kalau aku tidak salah ingat kami harus bayar tagihan sekitar kurang lebih 25 Euro.

Lalu transfer biaya visa online untuk jelasnya lihat di sini. Harga visa sekarang jadi mahal banget, sekarang jadi 112 Euro. Jangan lupa cetak bukti transfer dan bawa juga untuk mengajukan visa.
Sudah bayar visa  serta telefon mahal tidak menjamin bakal dapat visa amerika. Bukan hanya itu saja, kami harus juga pergi ke Berlin untuk wawancara. Untungnya aku dapat itu visa, walau kasihan suami yang antar tidak boleh masuk ke dalam dia harus tunggu di luar. Udah waktu itu cuaca dingin dan tidak bisa ke toilet terpaksa harus cari di semak-semak.

Banyak sekali larangan yang di tentukan oleh kedutaan amerika waktu masuk kedutaan untuk wawancara diantaranya  tidak boleh bawa :
1. Handphone,
2. tas
3. USB stick
4. Elektronik game
5. gantungan kunci yang kelihatannya bisa menyimpan sesuatu ( waktu itu ada yang bawa gantungan kunci mobil truk gitu langsung di suruh taruh di lemari kecil yang ada di sana)
6. barang tajam lainnya
Pokoknya agak ribet deh, semua barang aku titip suamiku kecuali dokumen, aku juga harus melewati elektronik pemeriksaan keamanan, jaket, dompet,sama dokumen taruh di kotak box yang di sediakan untuk melewati scanner.

Kami tiba di kedutaan amerika pagi sekali sebelum jam 09:00 (jam buka) tapi antrian sudah lumayan panjang. Waktu kami antri ada pasangan india yang juga istrinya mau mengajukan visa (suaminya orang india tidak perlu karena sudah paspor jerman). Ada juga oma dan anaknya orang vietnam. Ini oma tidak begitu bisa bahasa jerman atau inggris, pertama anaknya tidak boleh masuk tapi pas di dalam susah banget komunikasi akhirnya anaknya di kasih masuk juga. Itu oma dapat karena mau tenggok anaknya di amerika terus anaknya yang di jerman punya toko jadi tidak masalah.
Nah, yang menarik itu pasangan india. Istrinya itu masuk barengan sama aku. Ternyata waktu kami wawancara, para suami tunggu di luar sambil ngobrol. Wanita India selesai duluan lalu keluar terus senyum-senyum. Suamiku cerita ,suaminya bilang ke suamiku eiit itu tandanya istrinya dapat visa karena senyum karena sebelumnya istrinya itu pernah mengajukan visa tapi tidak dapat. Waktu mengajukan visa istrinya belum mendapatkan ijin tinggal tetap, padahal mereka mau ke amerika mau menjengguk keluarga yang tinggal di amerika sekalian mengenalkan istrinya ini ke keluarga. Oleh karena itu sekarang mereka mengajukan visa setelah istrinya mendapatkan ijin tinggal tetap sambil membawa banyak dokumen. Diantaranya surat perjanjinan kerja di Restaurant India punya mereka, surat tanah, surat pajak penghasilan, dan lainnya. Mereka takut tidak dapat lagi.

Aku dapat visa Amerika 5 tahun lumayan, bisa beberapa kali kesana kalau ada dana.
Kalau di Indonesia untuk melihat lengkap bagaimana mengajukan visa di kedutaan amerika bisa di lihat di sini.

Dari informasi yang aku baca yang perlu di lakukan adalah
1. Bayar pengajuan biaya visa di standar chartered bank , caranya bisa di lihat di link ini.
2. Lengkapi formulir pengajuan visa online , lalu cetak.
3. Digital foto yang diminta untuk melengkapi formulir online.
4. Setelah itu buat janji kapan di wawancara.
setelah dapat jadwal, bawa semua dokumen itu, yaitu
1. bukti tranfer biaya visa
2. Paspor yang masa berlakunya minimal 6 bulan, kalau nanti dapat terus paspor habis, visa itu tetap berlaku untuk paspor yang baru juga.
3.  cetakan formulir pengajuan visa yang telah di isi online.
4. 1 Foto 5 x 5 cm sesuai dengan permintaan kedutaan syaratnya perhatikan.
5. surat-surat lainnya yang mendukung seperti keuangan dengan fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir, fotokopi tagihan kartu kredit ( bawa saja).
6. Kalau ada undangan teman boleh juga tuh.
7. Buat rencana perjalanan apa saja yang akan di lakukan di amerika, tempat wisata yang dikunjungi atau apa yang mau dilakukan disana.
Kalau kurang jelas baca saja informasi yang di perlukan yang ada di website kedutaan Amerika.

Ok itu saja yang bisa saya tulis semoga berguna dan dapat di mengerti dan semoga berhasil, karena gampang-gampang susah untuk mendapatkannya.
Biarpun dapat visa belum tentu juga di kasih masuk ke Amerika, karena semua itu tergantung petugas imigrasi di perbatasan amerika yaitu di airport sana nanti.
Karena ada pengalaman cerita, ada peneliti dari polandia yang mengadakan pertemuan setiap tahun di sana. Itu peneliti dapat visa, ada surat undangan dari konferensi itu tapi pas di airport sana sama petugas imigrasinya tidak di kasih masuk ke amerika. Dia harus balik lagi ke Polandia dan harus tunggu di ruang tahanan imigrasi di haruskan beli tiket pesawat untuk balik dan harus tunggu sampai terbang kembali ke Polandia.

Jadi selamat mencoba dan selamat berlibur.
Bhv, 2012-03-20
FL

Samstag, 7. April 2012

Harz

Hasserode/Harz/LF''10
Tinggal di Jerman belum tentu dapat menikmati salju pada musim dingin.  Semua itu tergantung dimana kita tinggal. Kami tinggal di jerman utara dekat dengan laut, makanya tidak mudah mengharapkan salju apalagi main salju. Kalau ingin menikmati dan bermain salju di musim dingin yang letaknya tidak terlalu jauh bagi yang tinggal bagian utara seperti kami pilihannya adalah Harz. Harz dapat di capai oleh kami dengan naik mobil hanya sekitar 3 jam perjalanan, jadi cocok sekali sebagai liburan akhir pekan. Kalau di pikir-pikir tidak terlalu jauh karena kalau di Jakarta, 3 jam itu perjalanan aku dari rumah di perbatasan bekasi –pulogadung ke daerah Sudirman, setiap kali aku liburan di Indonesia untuk bertemu dengan teman-teman di daerah sana. Harz adalah pegunungan tertinggi Jerman utara yang tingginya kurang dari 2000 m. Pegunungan yang paling tinggi di Harz adalah Brocken tingginya 1.141m (baca dari wikipedia). Brocken paling banyak di kunjungi oleh para turis baik di musim dingin atau dimusim lainnya, baik yang ingin main ski ataupun hiking. Sebagian besar wilayah Harz adalah taman nasional, yang terletak antara jerman barat yaitu Niedersachsen dan jerman Timur yaitu Sachsen-Anhalt dan Thueringen.
Lf
rudern/to scull
Kami senang sekali ke Harz, baik di musim dingin ataupun di musim panas untuk hiking. Memang sih tinggi gunung ini tidak seperti di Alpen di Jerman selatan tapi bagi kami sudah cukup untuk liburan akhir pekan. Di sini banyak sekali trail yang dapat kami ikuti sambil mengumpulkan stempel yang terdapat di beberapa tempat hiking yang kami lewati. Aku bisa saja beli buku spesial untuk stempel, aku tahunya telat jadi waktu itu hanya pakai kertas. Lain kali aku kumpulin di buku agenda spesial hiking buat kenangan. Bagi yang ingin membaca tentang Harz bisa baca di wikipedia.

Tempat main ski yang biasa di kunjungi di Harz adalah (untuk melihat tempat skinya terbuka atau tidak bisa diklik nama kotanya) :  
1. Osterode-Lerbach
2. Hahnenklee
3. Clausthal-Zellerfeld
4. Schulenberg Altenau
5. Sonnenberg St.Andreasberg
6. St.Andreasberg(Ort)
7. Torfhaus
8. Braunlage
Harzerschmalspurbahn/LF'08
Belakangan ini cuaca tidak menentu banget, untuk mengharapkan salju yang biasanya ada di pegunungan yang tidak terlalu tinggi di bagian utara jerman belum tentu ada. Pertama kali kami liburan di sini, ada banyak sekali salju, terus  3 tahun berikutnya ketika kami liburan lagi ke tempat tinggal di daerah yang sama, ternyata tidak ada salju sama sekali. Padahal di bulan yang sama. Kami selalu pesan itu rumah penginapan jauh hari karena takut terisi, kami pilih tempat itu karena letak dan rumah penginapannya ok banget. Dekat rumah itu ada trail yang dapat kami ikuti selain itu ada tanah yang agak tinggi dan asyik main turun salju tidak terlalu tinggi naiknya dan tidak jauh hanya 3 menit jalan kaki. Karena pengalaman liburan musim dingin tidak ada salju, oleh karena itu kami putuskan untuk liburan musim dinginnya di lakukan spontan saja, tidak perlu di rencanakan jauh-jauh hari. Kalau mau liburan musim dingin ke sana yang pertama harus dilakukan adalah lihat laporan cuaca atau cek di internet perubahan cuaca yang ada di minggu-minggu ke depan, setelah itu baru telefon ke sana untuk menanyakan apakah penginapan tersebut kosong, pemiliknya punya data kami jadi enak tinggal telefon saja. Kalau musim panas untuk hiking di daerah Harz kami pilih untuk menginap di tempat camping karena lebih murah.

Pengalaman yang tidak terlupakan ketika liburan di musim dingin adalah ketika kami dengan mobil mercedez ke Harz adalah roda mobil kami bukan roda musim dingin tapi roda segala musim. Bagi kami roda musim dingin tidak perlu banget yang tinggal di jerman utara karena hampir jarang turun salju. Roda segala musim ini sudah cukup bagi kami. Ketika kami dengan mobil kecil dengan roda segala musim liburan di Harz tidak ada masalah, tapi dengan mobil yang agak besar ini kami susah jalan di sini. Kami harus bawa karung isi pasir yang di taruh di bagasi mobil biar beratnya seimbang, karena berat mesinnya di depan.
Full of snow/LF'10
Mobil kami sempat terjebak di salju ketika kami salah jalan harus putar balik di gang yang tidak terlalu lebar. Gawat banget aku tidak bisa dorong mobil sendirian untuk mobil yang terjebak di salju. Untungnya pas kami sedang berusaha keluar dari jebakan salju, lewat rombongan hiking yang semuanya adalah wanita, dimana mereka jalan keliling sambil bawa minuman alkohol. Rombongan yang terdiri dari 8 wanita ini bantu aku mendorong mobil kami untuk keluar dari jebakan salju. Upsss untung saja ada mereka kalau tidak kami harus telefon mobil derek dulu dan tunggu lama. Bukan hanya itu saja letak tempat kami menginap jalannya ke atas tapi untungnya ada tempat untuk memutar turun lumayan lebar dan mobil kami tidak terjebak di salju. Sejak pengalaman itu kami putuskan tidak pergi liburan musim salju dengan mobil kami, kalau terjebak salju bisa gawat dan berbahaya bagi kami juga.

Harzerschmalspurbahn(HSB)/LF'10
Biarpun kami sering sekali hiking di Harz, sekalipun belum pernah naik ke Brocken. Brocken dapat di capai dengan hiking yang menurut informasi yang aku baca dapat di tempuh dengan waktu 2 jam. Informasi hiking aku ketemu di website Wernigerode.
Atau bisa juga dengan naik kereta Brockenbahn namanya Schmalspurbahn yang harganya mahal. Harganya bisa di lihat di Harzerschmalspurbahn (HSB) untuk pp 32 Euro.

Aku juga ketemu website trail hiking di Harz bisa di lihat di Harztourist dalam bahasa jerman.
Kayaknya jarang kali ya turis international ke sini untuk hiking karena biasanya turis kesini tentu saja liburan keliling lihat ke indahan kota bukan untuk hiking. Kami berharap suatu hari nanti bisa hiking naik ke Brocken melihat keindahan pegunungan tertinggi jerman utara yang hampir selalu berangin kencang.

Akomodasi, untuk musim dingin kami pilih untuk menyewa rumah penginapan (Fewo) yang terletak di Wernigerode, yang terletak di jerman timur. Fewo Roselotte Schulze untuk 1 malam harganya mulai 30 Euro/malam di tambah biaya tambahan untuk bersih-bersih, tapi kalau menginap 3 malam biaya untuk pembersihan sudah termasuk, selain itu kalau liburan di Harz di kenakan biaya yang namanya kurtax. Karena Harz termasuk daerah yang liburan yang di sebut juga daerah pemulihan kesehatan. Waktu itu Kurtaxnya lumayan mahal juga 1,80 Euro /orang dan permalam. Untuk melihat informasi tentang rumah penginapan bisa di lihat di sini.

Wetterstation/LF'10
Kalau musim panas biasanya kami camping tidur di tenda dan di tempat camping yang banyak tersebar di sini tinggal pilih saja yang mana kami mau. Kami pernah tinggal di daerah Claus-Zellerfeld di tempat camping Prahljust yang terletak dekat hutan dan telaga yang dulunya digunakan sebagai waduk untuk penyediaan air yang di butuhkan oleh pertambangan dengan mengunakan kincir untuk alat transport juga. Untuk melihat informasi tentang tempat camping bisa di lihat di website campingplatz Prahljust. Pemandangan tempat camping ini bagus selain itu kami dapat hiking di sekitar tempat camping ini.
Meskipun begitu kami tentu saja tidak tinggal di satu tempat saja, lain waktu kami pasti cari tempat camping lainnya untuk hiking atau mengelilingi kota yang ada di sekitar tempat ini.
Masih banyak tempat yang tersebar di sekitar kami yang belum sempat di kunjungi, semoga saja dapat kami lihat selama kesehatan, waktu dan keuangan kami mencukupi, amin.

Bhv, 06 April 2012/LF’12

Mittwoch, 4. April 2012

Budapest

Budapest
30 Mei – 02 Juni 2008

             Orszàghàz (Parlement) / FL'08
Budapest merupakan ibukota dan merupakan kota terbesar dari Hungaria. Kota ini banyak sekali bangunan historis, walau banyak sekali bangunan yang hancur dan belum di perbaiki. Tapi tetap saja kota ini menarik sekali. Budapest terkenal dengan jembatan rantainya. Karena sekarang Hungaria sudah termasuk dalam Schengen makanya aku dapat keliling kota ini tanpa harus mengajukan visa spesial untuk mengunjungi negara ini.
Kota Budapest sebenarnya merupakan 2 bagian yaitu pest yang terletak di sebelah timur dari sungai Donau dan Buda terletak di sebelah barat sungai Donau. Banyak sekali tempat yang kunjungi selama di Budapest, karena waktu yang singkat makanya, kami sudah dari rumah bikin rencana tempat mana saja yang akan dikunjungi. Rute perjalananpun kami atur kalau bisa satu arah tujuan supaya banyak yang di lihat. Itu masih ada juga beberapa tempat yang terlewati. Informasi mengenai Budapest bisa di lihat di sini.

Tempat yang sempat kami kunjungi di antaranya
Grossmarkhalle/FL'08
- Központi Vàsàrcsarnok , Pasar yang besar aulanya. Seperti pasar biasanya di sini juga terdapat sayuran, buah-buahan dan lainnya serta juga souvernir yang terdapat di atas aula. Souvernirnya menurutku sih agak mahal harganya karena mereka tahu banyak sekali turis yang berkunjungi ke pasar ini. Pasar ini di buka dari Senin – Sabtu.
- Egyetemi Templon, Gereja universitas karena gereja ini terletak dalam lingkungan universitas. Bangunannya merupakan gereja bergaya barok terbagus Budapest. Tiang-tiangnya dari batu Marmor. Sayang deh, kami tidak bisa foto waktu itu karena gelap banget serta waktu itu lagi ada kebaktian. 
- Dohàny utca zsinagòga, Ini adalah gereja besar Synagoge (gereja Yahudi) dan merupakan gereja kedua terbesar di dunia serta pusatnya gereja Yahudi di Hungaria. Hari Sabtu kami tidak dapat masuk melihat ke dalamnya karena hari Sabat dan kita juga harus bayar untuk masuk ke dalam. Di samping halaman gereja terdapat tugu peringatan akan korban pembunuhan para Yahudi.
- Rumbach Synagoge, bangunan gereja Yahudi ini di bangun depannya bergaya oriental. Bangunan ini rusak sejak perang dunia kedua dan benar-benar butuh perbaikan.Kami hanya bisa lihat bangunan luarnya saja. Bangunan ini merupakan milik anggota Yahudi dan rencana akan di perbaiki dan digunakan sebagai pusat kebudayaan.
- Kiràlyi Palota, (Istana dan sekitarnya) untuk mencapai tempat ini kita dapat menaiki tangga atau dapat juga naik kereta gantung. Tiket kereta 700 HUF/orang satu kali jalan atau 1300 HUF/orang pp. Di sekeliling benteng ini banyak sekali yang menarik yang dapat kita lihat yaitu: Istana (Vàrpalota), museum Historis, perpustakaan nasional, galeri nasional, theater.  
Màtyàs templon (Gereja Mathias), gereja ini bangunannya bergaya gotik dan atapnya bagus sekali. Waktu kami di sana gereja ini sedang di perbaiki. Untuk dapat melihat dalam gereja ini kami harus bayar tuh. Halászbástya (Fisherman’s Bastio), Tempat ini merupakan menarik bagi para turis yang ingin melihat pemandangan dari atas beranda dengan 6 menara bundarnya. Waktu kami ke sana tidak semua menara bundar dapat di kelilingi dan kami harus bayar, aku lupa berapa tuh. Kami tidak naik ke atas.

Budapet terdapat beberapa jembatan tapi setahuku hanya ada 2 jembatan yang terkenal yaitu
Erzsèbet hìd/FL'08

Erzsèbet hìd (Jembatan Elizabet), Jembatan ini merupakan simbol dari berhasilnya pembangunan kembali kota setelah perang dunia kedua.
Lànchíd (Jembatan rantai), Jembatan ini terkenal sekali dan menarik serta bagus apalagi dimalam hari. Jembatan ini merupakan hasil prestasi keahlian insinyur di era 19. Jembatan ini menghubungkan kota Buda dan Pest.

- Margitsziget (Pulau Margaret), pulau yang hijau ini merupakan pulau buatan yang terdapat di Budapest yang di hubungkan dengan jembatan Margaret. Di tempat ini banyak sekali kegiatan yang dapat kita temui seperti lapangan American Football, kolam renang, taman yang ada terdapat rute untuk jogging, permainan untuk anak-anak serta air mancur yang mengeluarkan musiknya setiap airnya menjulang tinggi. Tempat ini ramai sekali di kunjungi oleh penduduk budapest di akhir pekan. Kebetulan waktu kita jalan-jalan di sana pada hari sabtu.
- Citadella (benteng), bukit ini menarik sekali dan sangat sayang kalau sampai terlewatkan. Dari atas sini kita dapat melihat ke arah kota Buda dan Pest. Tempat ini bagusnya di naiki pada matahari terbenam dengan pemandangan ke arah kota sungguh menarik. Di sini juga terdapat patung peringatan St. Gellèrt. Patung ini menghadap ke arah kota.
- Orszàghàz (Parlement), Bangunan ini merupakan salah satu lambang dari ibukota Hungaria. Setahuku dari buku perjalanan kami dapat masuk melihat ke dalamnya dan untuk penduduk Eropa dengan kartu indentitas kita bisa masuk gratis. Di buka dari Senin – Minggu.
Kami melihat banyak sekali  bangunan yang bergaya Jugendstill di antaranya :
Hausbank Torok/FL'08
- Postatakarékpénztár (tabungan bank pos), atas bangunan bekas bank pos ini menarik sekali. Bangunannya bergaya Jugendstill dengan bermacam ragam warna mosaik. Karena terletak di gang yang tidak luas dan penuh dengan pohon tidak mudah untuk mengambil gambarnya.
- Gresham Palota (Istana Gresham), bangunan ini sekarang merupakan hotel berbintang. Ukiran figur yang tedapat di atas banguna ini sangat menarik.
- Geológiai intézet (Institut geologi), bangunan tua ini yang menarik adalah bangunan ini di hiasi dengan keramik biru.
- Gellèrt gyògy fürdö (Kolam renang Gellert), Kolam renang ini terletak di samping hotel Gellert ramai sekali di kunjungi pada hari sabtu dan minggu. Bangunannya juga bergaya Wien Jugendstil.
National Galery

Vàrosliget (hutan kecil di dalam kota), di sekitar tempat ini banyak sekali juga yang di lihat. Kebetulan waktu ini lagi ada acara pacuan kuda (Nemzeti vágta) di Alun-alun pahlawan (Hösök tere), makanya ramai sekali. Di tengah alun-alun ini terdapat tugu peringatan Millennium. Asyik juga sih karena dengan acara ini kami bisa melihat pacuan kuda dari beberapa propinsi hungaria dan banyak dijual makanan tradisional serta kerajinan nasional lainnya. Di sekitar ini terdapat Szèchenyi fürdö (Széchenyi permandian air panas), Kebun binatang, puri yang sekarang di gunakan sebagai museum pertanian, gereja, museum kesenian, aula kesenian serta figur anonymus. 
Mongol Haus/FL'08
Tempat menginap, Kami menginap di Hostel Caterina di daerah Teréz Körut di tengah kota. Hostel ini terdapat 2 bangunan yaitu hostel dan apartemen. Kami tidur di apartement, tapi kami mesti ambil kuncinya di hostel yang terletak di lantari 4 tapi tidak ada liftnya. Untungnya apartementnya tidak di lantai 4 . hehehe… Bangunannya tua banget dari luar wow hancur deh, tapi dalamnya untungnya ok tuh. Enaknya lagi di sekitar apartement ini terdapat supermarket, jadi kalau mau belanja tidak jauh. Hostelnya dapat di lihat di sini. Kalian bisa cari di hostelbooker.
Oko Taxi

Transportasi, Kami mendarat di Lapangan terbang Ferihegy 2A airportnya sih tidak besar. Kami mesti naik bus dulu untuk dapat naik trem ke tengah kota. Trem di Budapest terdapat 3 sambungan. Kalau kita ganti sambungan kita mesti bayar lagi. Kartu dapat kita beli di mesin, di dalam bus atau di kios-kios. Kalau beli di dalam bus harganya lebih mahal. Sebaiknya beli di mesin atau di kios. Untuk beli di mesin kita mesti menyiapkan uang kecil. Waktu itu kami beli 1 buku 10 tiket lebih murah harganya 2.350 HUF. Kalau beli satuan harga 1 tiket di mesin harga 270 HUF/orang, kalau di dalam bus harga 350 HUF/orang. 1 tiket untuk 1 arah jadi kalau kita turun dan ganti trem kita mesti pakai tiket baru. Tiketnya jangan lupa di stempel di mesin yang terdapat di pintu masuk stasiun. Lucunya lagi di setiap stasiun selalu ada yang berdiri jaga pintu masuk stasiun untuk melihat apa kita mempunyai tiket.  Keterangan tiket bisa di lihat di sini.
Itulah pengalaman kami selama jalan keliling kota Budapest. Semoga saja keterangan ini berguna bagi yang ingin jalan keliling sekitar kota ini. Tulisan ini hanya pengalamanku saja.


Budapest/0508/Fero

Montag, 2. April 2012

Melbourne

Melbourne
17 – 20 April 2008

The Ian Potter Center
Setelah keliling sekitar Melbourne, tujuan akhir kami sebelum balik terbang ke Jerman adalah melihat tempat-tempat yang menarik yang ada di tengah kota Melbourne. Melbourne merupakan ibukota dari negara bagian Australia Victoria dan merupakan kota kedua terbesar setelah Sydney. Kota ini bersaing banget dengan Sydney. Kata yang punya hostel tempat kami menginap, Melbourne punya Dockland ( dermaga) yang sama menariknya seperti Sydney. Setelah kami lihat sih biasa-biasa saja tidak seramai seperti di Sydney. Yang agak beda dari Sydney itu di sini banyak sekali bangunan tua, ada juga bangunan tua yang dulunya gereja sekarang di renovasi dijadikan Apartemen. Enaknya lagi di kota Melbourne adalah kota ini menyediakan alat transportasi gratis keliling tengah kota untuk para turis dan penduduk Melbourne. Kita bisa naik tram gratis keliling tengah kota Melbourne yang namanya City Tram dan bus yang namanya City Tourist Shuttle.
Bagi yang ingin naik City Tram, jangan sampai ketukar naik tram transportasi umum kota Melbourne. Karena tram umumnya kita mesti bayar. Keliling tengah kota dengan City Tram dan Shuttle bus ini, kita di terangkan mengenai tempat-tempat yang di laluinya. Selain tempat-tempat yang menarik Melbourne juga menawarkan taman-taman kota yang sangat indah dan sejuk untuk di kunjungi.

Tempat-tempat yang sempat kami kunjungi selama di Melbourne adalah :
Melbourne - Fitroy Garden
Fitroy Garden, Taman kota yang terletak tidak jauh dari tempat hostel kami ini, selalu dilalui kalau kami mau ke tengah kota. Taman ini bukan hanya ramai di kunjungi oleh penduduk kota Melbourne,juga oleh para turis. Kami sempat juga melihat pada hari minggu taman ini ramai di pakai sebagai objek foto oleh para pengantin. Di sini kita dapat menemui beberapa air mancur, pohon yang diukir dengan cerita dongeng, model rumah-rumah serta ada cafe. Pada malam hari di sini terdapat binatang yang namanya possum. Pertama kali lihat aku kirain kucing. Pas aku dekatkan ternyata bukan heheh…

Royal Botanical Garden, Taman kota ini juga sempat kami kunjungi. Di dalam taman kota ini ada beberapa tema yang di bagi oleh mereka. Banyak anak kecil yang di bawa oleh gurunya untuk bermain dan mengenal tanaman yang ada di taman ini. Tidak jauh dari taman ini ada Shrine of Remembrance, tugu peringatan peperangan ini dapat kita kunjungi gratis naik ke atas. Kami hanya lihat dari jauh saja, karena shuttle busnya sudah datang dan kami mau lihat yang lain kalau tunggu lagi pasti lama.


Victoria Market, pasar ini tentu saja jangan di lewatkan selain ramai di kunjungi oleh penduduk sempat dan juga turis. Di sini kita bisa membeli souvenir dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Di tempat ini kita bisa beli murah makanan daripada di Supermarket. Karena kami masak jadi belanja juga di pasar ini. Ada kejadian lucu juga waktu kami mau ketempat sini, kami sempat di tanya oleh turis lainnya“ apakah kami tahu jalan ke victoria markt“. Padahal kami juga sama-sama turis heheh… Jadi kami jalan bareng deh.
Oiya, di sekitar tempat ini ada Supermarket Aldi, yang kalau di Jerman itu supermarketnya murah. Kami tidak sempat ke sana, karena tahunya belakangan.

Flinder Station
Flinder Station, Stasuin kereta ini unik sekali bangunannya. Bangunannya merupakan peningalan jaman Inggris dulu. Bangunan ini terletak dekat Federal Square.

Federal Square, di sini tempat berkumpulnya para turis dan penduduk kota melbourne. Di sini terdapat turis informasi serta pada hari-hari tertentu ada pertunjukan yang di adakan di tempat ini. Waktu kami ke sana kebetulan lagi ada acara, seperti pertunjukan musik dari anggota Kepolisian, kegiatan dari para mahasiswa Oman yang mengenalkan negara, kebudayaan serta informasi pariwisatanya. Di sekitar Federal Square juga ada beberapa tempat menarik lainnya seperti Forum Theatre, gereja, Art Centre serta lainnya.

ANZ Gothic Bank
ANZ Gothic Bank building, Gedung bank yang bergaya gothic ini sangat menarik sekali di lihat dalamnya. Tapi aku takut juga sih motret dalamnya karena ini merupakan bank bukan tempat untuk para turis heheh…
Gedung yang menarik lainnya seperti Royal Exhibition Building, Eura Skydeck 88 ( Gedung ini ramai juga di kunjungi para turis, bagi yang ingin melihat sekeliling kota Melbourne). Kami seperti biasa tidak naik untuk melihatnya selain waktu yang tidak cukup dan juga tidak terlalu berniat tuh. Kita harus bayar untuk naik ke atas gedung tersebut.

Melbourne Town hall, Balai kota ini waktu kami di sana kebetulan lagi ada promosi untuk para mahasiswa yang ingin belajar teknik mesin. Jadi ramai di kunjungi oleh para mahasiswa.
Pokoknya kami banyak deh yang dilihat di sini. Peta dan tempat yang menarik yang dapat kita kunjungi dapat di ambil di turis informasi. Kami sempat juga ketemu ponakan teman kami yang lagi belajar di Melbourne. Mereka bilang di sini banyak sekali Factory Outlet. Menurutku sih Factory outlet barang-barangnya tetap saja mahal. Di sekitar hostel kami juga banyak Factory Outletnya, tetapi memang pada dasarnya kami tidak suka belanja.
Och ya salah satu Factory outletnya ada di atas Pusat Stasiun kota Southern Cross. Namanya Direct Factory Outlet di singkat DFO. Lihat di sini. Di atas Stasiun ini selain toko-toko baju juga ada Food courtnya.

City Circle Tram
Transportasi, Selama keliling kota Melbourne kami jalan kaki dan sekali-kali naik City Tram. Kalau shuttle busnya hari Sabtu dan minggu penuh tuh oleh para turis dan penduduk Melbourne. Kami tidak sewa mobil selama di dalam kota Melbourne. Dari Airport kita bisa naik Skybus. Tiket PP seharga 26 AUD. Kita di antar sampai ke Hostel selama hostel itu masih di tengah kota Melbourne dan pulangnya kami di jemput oleh mobil bus mereka. Kita hanya tinggal bilang saja ke pemilik Hostel dan mereka akan Telefone ke Skybusnya.
Keterangan dapat di lihat di sini.

Tempat menginap, Kami tinggal di Hostel Freeman Lodge, bisa di lihat di sini.
Freeman Lodge
Hostelnya sih terletak di jalan besar dan agak berisik, tapi hostel ini bersih dan dekat stasiun kereta serta dekat taman Fitzroy. Pemilik bersama istrinya tinggal juga di sini. Orang ramah dan baik. Pemiliknya Bob orang Swedia dan istrinya orang Hongkong. Waktu kami tinggal di sana yang menginap di tempat ini orang-orangnya menyenangkan sekali. Pada hari pertama kami menginap di tempat ini, malamnya ada tamu yang dari Brasil yang main musik dan yang punya hostel mengeluarkan anggur dan makanan ringan. Kita kumpul-kumpul diruang makan dan ngobrol serta bernyanyi sampai jauh malam hari.
Pemiliknya juga sangat membantu sekali penghuni yang ingin pulang dan naik skybus. Seperti kami yang sudah tanya dan cari tempat dimana biasanya skybus jemput, tapi tetap saja Bob antar kami sampai itu bus datang, karena kata dia kalau sampai tidak datang dia akan telp langsung ke Skybusnya, jadi kami tidak ketinggalan pesawat. Benar-benar sangat ramah.

Ini pengalaman terakhir kami selama keliling Australia, semoga saja kami diberi kesempatan untuk dapat ke daerah Australia lainnya. Amin.
Bhv, 2008

Phillip Island

Phillip Island
15 – 17 April 2008

Phillip Island - Blow hole
Phillip Island merupakan tujuan terakhir kami keliling sekitar Melbourne, sebelum melihat tengah kota Melbourne. Phillip Island adalah pulau yang merupakan bagian dari wilayah Victoria. Pertama yang kami lakukan sampai di tempat ini adalah cari hostel dulu. Hostelnya dapat di cari sini. Kami tidak booking hostel dulu karena tidak pasti keburut tidak waktunya untuk main ke sini ternyata cukup jadi kami langsung cari di tempat. Kami tinggal di Paul’s Place sekarang namanya sudah di rubah tuh sama pemiliknya Paul, jadi Chill House. Paul itu anak muda yang mempunya kerjaan sebagai tukang kayu, Dia sih bilang punya cita-cita untuk memperbesar rumahnya untuk di jadikan banyak kamar sebagai hostel, lalu nantinya kalau hostelnya berjalan dengan baik tidak mau kerja lagi sebagai tukang kayu. Rencana dia lagi ada kalau musim semi dan panas dia akan ada di australia untuk menjaga hostelnya lalu musim gugur dan dingin dia mau liburan keliling dunia. Hostelnya dia mau cari orang yang dipercaya untuk mengurusinya. Waktu kami di sana, kamar untuk double room cuma ada 2 yang jadi satu dengan rumah dia dan ada 1 bangunan lagi sebagai dorm.
Kamar mandi dan dapur jadi satu sama yang punya. Kalau di musim turis pasti susah banget deh bergiliran masuk kamar mandi. Makanya Paul berencana untuk memperbesar dan membangun dapur serta kamar mandi lagi. Paul orangnya baik dan ramah. Dia sempat bingung juga tuh, waktu kami datang ketempat dia. Dia tanya kami kok bisa nyasar ketempat dia. Lucu ya haha… kami bilang ketemu dari website dan komentar dari orang-orang yang pernah menginap di tempat dia kebanyakan positif sekali. Makanya kami pilih menginap disana. Kami tidak mencari hostel lainnya di Phillip Island hostel dapat di lihat di hostelworld.

Cockatoo
Tempat ini terkenal diantaranya dengan Parade Pingiun. Aku kirain pinguinnya besar, ternyata aku lihat di brosurnya pinguinnya kecil-kecil. Parade Pinguin dapat kita lihat di sore hari. Kami sih tidak nonton karena maunya lihat yang liar saja alias tidak mau bayar haha… Bagi yang mau nonton parade pinguinnya di sediakan panggung untuk melihatnya tapi tidak boleh di foto. Foto dapat di beli di toko souvenir atau di turis informasi.
Paradenya terletak dekat Point Grant, sebenarnya kalau pagi sampai sore hari kami bisa jalan-jalan sekitar sini. Sore sampai malamnya jalan menuju di sini di tutup. Mereka takut kalau tidak di tutup banyak yang ke sini dan nonton pinguinnya secara gratis masuk dari tempat sekitar parade pinguinnya hahah….
Tiket masuknya waktu itu seharga 20 AUD/orang

Perlindungan Koala, di sini kita dapat melihat Koala tapi mesti bayar. Kami maunya lihat Koala yang gratis aja yang ada di pohon sekitar tempat ini. Paul bilang dulunya di pulau ini banyak sekali Koala liar di atas pohon sepanjang jalan. Tapi sejak berdirinya perlindungan koala ini dimana dia baru balik dari liburan dan kerja di Eropa 3 tahun lalu, Koalanya sudah pada tidak ada lagi. Sudah diangkut semua kali kata dia. Hahah…..
Di peta yang kami ambil dari turis informasi bilang ada beberapa hutan alam yang banyak koalanya, tapi menurut Paul tidak ada tuh. Kami penasaran mau lihat ahhh eh, benar saja tidak ada tuh. Koalanya kami temukan hanya di hutan sekitar tempat perlindungan koala saja. Koalanya ada di atas pohon tinggi banget, jadinya hanya bisa lihat dan pakai video kamera saja. Untuk di foto terlalu jauh dan kebanyakan Koalanya tidur semua tuh. Disini kami melihat bermacam-macam burung seperti burung kakatua dan Kookabura. Kookaburra adalah burung asli Australia.
Tiket Masuknya seharga 10 AUD/orang
Churchil Island, adalah peninggalan pertanian, disini kita dapat mengenal bagaimana dulunya pertanian eropa pertama yang ada di Victoria. Tempat ini dapat kita lalui dengan jembatan yang ada. Hanya saja jalanan ke sana tidak beraspal, kami tidak dapat masuk jalan ke sana dengan mobil kita. Tempat ini juga harus bayar. Semua ini dapat kita ambil paketnya.
3 paket tiket masuk ini ( Parade Pinguin, Reservasi Koala, Churchil Island) waktu itu seharga 34 AUD/orang. Informasi dapat dilihat di sini.

Grand Prix Circuit, disini terkenal setiap tahunnya acara seperti Motor GP dan atraksi lainnya. Kami tidak jalan ketempat ini. Kayaknya di sini banyak atraksi lainnya deh.
Rhyll Inlet, jalan-jalan di sekitar suaka alam ini sangat menarik sekali. Kami dapat melihat pohon yang tumbuh, berbagai macam burung yang ada, serta kanguru liar yang berlarian di sekitar tempat ini. Kami mau foto itu kanguru, tapi kanguru lari cepat sekali.

Phillip Island - Cape Woolamai
Nobbies walks, di ujung pulau ini kami dapat menemukan tempat yang namanya Blow hole, hanya saja waktu kami disana ombaknya tidak tinggi jadi hanya melihat ombak yang naik dari lubang batu tidak terlalu tinggi bertiupnya. Kami bisa juga sih naik kapal untuk melihat anjing laut.

Cape Woolamai, pantai ini luas, bersih dan bagus serta anginnya waktu itu kencang sekali. Mungkin pantai ini penuh kali di musim panas. Karena kami ke sini sudah masuk musim semi makanya di pantai ini hanya ada beberapa orang saja yang berjalan-jalan di sekitar pantai ini.

Kami sempat juga nih ketemu sama Pasangan jerman dan Irlandia yang waktu itu menginap bareng di Hostel YHA Foster. Mereka katanya mau lihat parade pingiun dan para nelayan memberikan makan untuk pelikan yang dapat kita lihat di Newhaven. Pemberian makannya pada pukul 11:00 siang. Kami tidak sempat lihat, pas melalui tempat ini karena kami masuk ke Phillip Island pagi hari.

Inilah pengalaman kami selama di Phillip Island, besoknya kami berangkat menuju ke Melbourne….