Sonntag, 6. November 2011

La Gomera

Pulau Kenari – Spanyol terdapat 7 pulau. Tenerifa ( yang terbesar), Fuerteventura, Grand Canaria, Lanzarote, La Palma, La Gomera, El Hierro (terkecil).
Burung kenari di ambil namanya dari pulau ini. Burung kenari berasal dari pulau ini.
Kami liburan di La Gomera. Pulau ini mempunyai lapangan terbang, tapi kecil. Oleh karena itu dapat di capai dengan Kapal laut cepat dari Tenerifa.
Och yach Pulau Gomera ini dulu dimana dari pulau ini tempat pemberhentian terakhir dari Columbus sebelum Columbus menemukan Amerika.
Kami terbang ke Tenerifa lalu naik kapal laut cepat ke La Gomera, kami tidak bisa terbang langsung karena pulau ini hanya mempunyai lapangan terbang yang kecil. Tidak bisa untuk pesawat yang besar.
Biasanya kami liburan itu beli paket liburan ( penerbangan , hotel dan makan pagi serta malam), kali ini tidak. Karena untuk paket liburan ke pulau ini agak mahal sekali dan agak usah mengatur jadwal penerbangan dengan kapal laut cepat. ( kalau stress aku bisa sakit dalam perjalanan. He…he…)
Aku itu takut sekali naik kapal laut cepat, kalau ombaknya tinggi gue bisa muntah2, oleh karena itu aku udah siapin obat mabuk laut -))
Kami berdua tidak mau terlalu stress dengan perjalanan dari Jerman – Tenerifa – Gomera dalam satu hari, karena kami takut kalau pesawatnya telat terbang atau tunda terus kami kapal laut cepatnya tidak ke uber. Oleh karena itu kami menginap 1 hari di Tenerifa. ( 1 hari pergi dan 1 hari waktu balik ke Jerman).
Kami booking Hotel di Tenerifa serta appartement di Gomera melalui Travel agent di Gomera. 
Hotel di Tenerifa ini tidak jauh dari pelabuhan. Pelabuhan dapat kami capai dengan berjalan kaki.
Appartement di Gomera € 25,--/ malam, Appartement ini murah karena appartement pertama yang kami booking tidak terlalu bersih terus kami bilang ke travel agentnya, trus diganti appartement lain dengan harga discount dari yang pertama kali kami booking. ( untuk menjaga nama baiknya kali -)) serta lebih besar dari yang pertama.
Kami terbang dari Jerman ke Tenerifa siang hari. Asyik juga sich tidak terlalu pagi. Hari itu anginnya agak kencang oleh karena itu pesawat terbangnya berhenti dulu di Faro ( portugal) untuk isi Karosin lalu melanjutkan penerbangan. Pesawat terbang itu tidak bisa mengisi karosin penuh pertama kali karena lapangan terbang Bremen, jerman tidak terlalu besar.
Kami tiba di Tenerifa dengan telat sekitar 1 jam. Kapal laut cepat yang mau kami naiki udah tidak ada. Untungnya kami menginap 1 malam di Tenerifa. Sebenarnya ada 3 macam kapal laut cepat dari Tenerifa ke Gomera. 2 Kapal laut cepat ( Fred Olsen – kepunyaan norwegia, harganya lumayan mahal tuh dan Armas) Cuma sampai di pelabuhan San Sebastian dan untuk mencapai tempat kami menginap perlu sambung lagi dengan bus. 1 kapal laut cepat ( Garajonay) berhenti di 3 pelabuhan San Sebastian, Playa Santiago dan Valle Gran Rey. Kami menginap di Valle Gran Rey. Oleh karena itu kami naik kapal laut cepat yang berhenti di Valle Gran Grey.
Dari lapangan terbang Tenerifa ke Hotel dekat pelabuhan itu dapat kami capai dengan bus dari Airport.
Busnya oke tuch tapi yach itu kalau di spanyol itu busnya mau2nya mereka aja. ( maksudnya itu mereka itu sebenarnya ada jadwal keberangkatan bus tapi kadang2 telat sebentar atau telatnya lama). Untungnya kali ini telatnya tidak lama he…… Waktu itu harga tiket € 1,70/ orang Dari Halte bus ke hotel tidak jauh kami bisa jalan kaki.
Kapal laut cepat berangkat pukul 08.00. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam. Untung dech cuaca hari ini oke. Ombaknya tidak tinggi, jadi aku tidak perlu minum obat mabuk laut he…he…
Harga tiket kapal laut cepat € 22,33 / orang. Aku pikir untuk mahasiswa ada diskon ternyata Cuma mahasiswa sampai umur 26 tahun doang tuch he…he… Apartement yang kami tinggal lumayan, ada tempat masaknya. Kami bisa masak tuch. Trus supermarket kecilnya tidak jauh serta travel agentnya dekat2 situ juga. 

Di Spanyol biasanya setiap rumah ada namanya. Seperti apartement kami namanya aparterment Cabello.
Kita berdua juga menyewa mobil 1 minggu untuk keliling. Kita sewa mobilnya lewat internet dari discount cars kebetulan mereka lagi ada harga murah. € 149 untuk 7 hari.
Seperti biasa kami kalau jalan2 ada buku panduan mengenai Kota yang kami kunjungi. Karena kami mau keliling dengan jalan kaki juga oleh karena itu kami ada juga buku mengenai berjalan-jalan keliling dengan jalan kaki. Dari Tempat kami menginap bisa ke beberapa daerah dan pantai. Playa de Arena. Playa artinya pantai. La Puntilla, La Playa, Playa de Ingles , pantai ini banyak sekali orang yang berjemur dan berenang tanpa pakaian alias telanjang bulat bo. Lucunya lagi di pantai ini ada orang yang berjualan minuman kopi serta kue seperti di bali gitu. Pasangan suami istri Jerman yang mengembara di gomera menjual minuman dan kuenya, menjajakannya di kerajang yang digantung dileher gitu. Pantai ini tidak hanya pasir hitam tapi berbatuan serta ombaknya tinggi.
Playa de Argaga, pantai ini ada 1 tempat penginapan serta untuk meditasi, yoga serta kebun buah yang dapat dikunjugi dengan panduan. Tempat ini di kelolah oleh pasangan suami istri jerman yang mengikuti aliran sesat gitu ( Bhawan atau Osho Junger). Kita sempat juga melihat 1 orang yoga di teras telanjang bo.
Pantai ini berbatuan serta tidak ada pasir.
Dari sini juga kita bisa keliling ke atas , karena berbatuan agak terjal, akut akut juga naik ke atas karena harus seperti manjat tembok gitu.
Playa de Arena, Pantai ini sebelah playa de Argaga. Pantai ini pasir. Hanya saja pantai ini untuk mencapainya dari playa argaga harus kami lalui berbatuan serta kalau air lautnya surut. Di pantai ini ada goanya dimana, ternyata ada yang tinggal. Orang2 Jerman yang tinggal di sana. Mereka mau hidup keluar dari keramaian kota2.

Kalau aku tidak salah lihat mungkin sekarang sekitar 8 orang yang tinggal di sana. Dulunya sekitar 30 orang serta ada anak kecil juga. Mereka benar2 hidup tanpa kompor dan tempat tidur.
Kami waktu kesana mau lihat secara jelas tapi sayangnya airnya lagi pasang jadi kami hanya bisa lihat dari atas berbantuan dan tidak secara dekat. Ke sini pun kami juga sempat susah mencapainya. Jalannya berbatuan serta tidak mudah. Aku waktu turun ok pas mau naik balik susah banget, untungnya suami naik duluan trus gue di Bantu tarik ke atas he…he….
La Calera, daerah ini rumahnya terletak diatas bukit gitu. Kebanyakan para turis suka sekali tinggal di sini. Pemandangannya dari sini oke banget ke pantai serta ke atas gunung gitu. Makanya tinggal di sini agak mahal.

Jalan kaki keliling :
1. Barranco de Arure ( Lembah), Untuk mencapai lembah ini boleh di bilang susah-susah gampang. Kami sempat juga ke bingungan cari jalannya. Aku aja sempat tergelincir dan paha terbentur batu ( untung gue Cuma paha biru serta celana agak sobek he…he…)karena aku sempat lihat ada 1 cewek yang kakinya lecet2. seperti kata pepatah banyak jalan menuju roma. Karena waktu kami jalan ke sana kami jalan lain , trus ketemu beberapa orang yang jalan lain dari kami. Di sana kami bisa melihat air terjun. Sayangnya airnya tidak banyak alias agak kering bo. Lucu juga tuch di tempat itu kami sempat lihat juga ada 1 kucing. Tuch kucing tahu aja kalau banyak orang yang ke sana pasti istirahat dan bawa makanan. Makanya tuch kucing tidak kekeringan.
Kami pergi dengan naik mobil dulu terus parkir mobil. Kami mesti baca buku panduan jalan2 keliling dengan berjalan kaki, kalau enggak kami bisa nyasar. He…he….
Jalan-jalan keliling dengan jalan kaki. Mengelilingi hutan ini kurang lebih 2 jam. 

2.
Las Hayas – Jardin de las Creces – Las hayas.
Las Hayas, Hutan ini penuh dengan pohon sejenis daun Salam. Kami lalu melewati Jardin de Las Creces, tempat ini tempat untuk piknik. Disini ada tempat special untuk memanggang serta bangku dan meja. Kita sempat juga lihat 1 kucing. Kami lalu melanjutkan keperjalanan. Aku sempat panggil tuch kucing eh.. tuch kucing benar2 ikutin kami sampai jauh juga tuch . Suami bilang udah jangan di panggil2 nanti kasihan tuch kucing keluar dari hutan trus nanti ke tabrak mobil lagi. Pas kami lewati ada 1 rumah dengan keluarga dan anak kecil trus tuch kucing berhenti ikutin kami. Akhirnya kami sampai juga di tempat parkir mobil.
Lalu lanjut naik mobil ke San Sebastian. Jalannya berliku-liku serta sempit bo. Aku takut tuch muntah2 habis jalannya kayak gitu. Kami cuma bisa setir mobil aja dengan gigi 2 atau 3 tidak bisa kencang2.
Di kota ini ada pelabuhan serta di kota ini terdapat juga bangunan seperti benteng. Dulu benteng ini di gunakan untuk menghindari serbuan dari musuh2. Torre de Conde serta gereja ( Iglesia de la Asuncion).
Mirador Cesar Manrique, Dari sini tempat pemandangan (panorama) serta restaurant. Wah dari sini oke tuch untuk mengambil beberapa foto ke daerah Valle Grand Rey dan juga dapat melihat jalanan yang berliku-liku.
Kami sempat juga ketemu rombongan jalan2 keliling dengan jalan kaki. Mereka ada pemandunya.
Pemandunya cerita tentang Cesar Manrique. Cesar Manrique ini adalah Seniman spanyol yang lahir di Lanzarote ( salah satu pulau kenari lainnya). Seniman inilah yang mempunyai ide untuk membangun tempat panorama ini salah satunya. Seniman ini punya beberapa ide untuk membangun tempat panorama di pulau2 kenari. Seniman ini berusaha untuk mempertahankan keasrian alam serta berusah mencegah perubahan beberapa pulau dari massa turis. Hanya saja beberapa pengusaha yang ingin mempunyai bisnis tidak suka dengan seniman ini. Oleh karena itu seniman ini harus di singkirkan. Seniman ini akhirnya meninggal karena kecelakaan mobil, waktu dia di pulau La Palma ( pulau kenari lainnya) untuk membangun tempat panorama di pulau itu. Rem mobilnya di rusak. Tempat panorama di gomera ini belum selesai. Oleh karena itu di selesaikan oleh adik perempuannya. Serta pulau2 kanari lainnya tidak semuanya mempunyai tempat panorama yang di bangun olehnya.
Fortaleza, gunung di sebut juga gunung meja karena atasnya itu tidak runcing tapi seperti meja gitu. Untuk jalan ke sana mesti tidak berawan karena kalau berawan basah dan licin. Kondisi kami juga mesti bagus, serta bebas dari serangan pusing. Dari tempat parkir naik ke Chipude terus dari sini perlu waktu kurang lebih ke atas 2,5 jam. Tinggi gunung 1200 m jalan kesana juga tidak terlalu gampang. Kita sich tidak ke sana kita Cuma keliling
3. Chipude ( 1080 m ) – Igualero ( 1330 m ) – Garajonay ( 1487 m ) – Los Manantiales – Chipude
Jalan2 keliling ini aja memakan waktu kurang lebih 5 jam bo. 
Garajonay, gunung tertinggi di pulau Gomera mencapai gunung ini tidak sesulit ke Fortaleza. Lucunya udaranya tiba2 berubah dingin dan agak berawan. Padahal sebelumnya di bawah ini matahari terik. 
 
4. Imada – Guarimiar – Targa – Alajero – Imada – 5 jam berkeliling
Kami jalan2 hari ini ketemu 1 pasangan. Mereka jalannya cepat banget. Imada ini jalannya kebawah trus kami mesti naik lagi melewati Guarimiar. Lucunya kalau  melihat ke belakang kami tidak bisa lihat jalannya. Karena di penuhi dengan kaktus gitu. Jalannya berbatuan dengan agak terjal juga. Kami sich seperti bisa mesti bawa roti dan air. Ini jalan keliling juga memakan waktu 5 jam. Kalian bisa lihat gambarnya tuch. Kami mengelilingi gunung dan harus benar2 baca buku panduan kalau tidak mau nyasar serta harus memperhatikan tanda2nya ada terdapat di batu2an.

5. Pajarito – Las Mimbreras – Ermita Loudres ( Kapele) – Pajarito ( 5 jam untuk mengelilinginya)
Kami mengelilingi hutan. Hutan ini penuh dengan hutan sejenis pohon daun Salam. Hutan ini merupakan salah satu hutan rimba tropis tertua di dunia yang di lindungi oleh Unesco.
6. Agulo ( 200 m) – La Palmita (700m) – Juego de Bolas (750m) – Carreta del Norte(290m) - Agulo (200m) – 4,5 jam berkeliling
Kami mesti naik melewati bebatuan. Aku kira gampang nich ternyata susah, kami melewati kebun pisang, alpukat, mangga, papaya, jeruk . trus kami melewati jalan yang tanahnya merah serta becek. Gue sempat juga kepeleset untungnya tidak jatuh ( masih untungkan he…) Kami akhirnya tiba di Juego de Bolas.

Taman nasional di sini kami dapat melihat museum tentang gimana dulu orang2 di pulau ini hidupnya serta kolumbus dengan beberapa kapal ke Amerika dan tentang flora dan fauna. Kami melewati daerah di mana di sini terdapat erosi tanah. Tanah di sini merah dan beberapa lubang. Balik ke tempat semula ternyata jalannya tidak gampang tuch.
7. Ermita Nieves ( 1130m) – Degollada de Peraza (951m) – La Laja ( 570m) – Degollada del Tanque ( 853m) – Ermita Nieves ( 1130m) – 4,5 jam berkeliling
Kami mulai jalan dari Ermita Nieves ( gereja). Di gereja ini sekelilinginya ada tempat berekreasi. Meja , bangku, tempat cuci tangan, toiletnya bersih serta tempat memanggang dan oven tuch. Padahal tempat ini boleh di bilang entah di mana alias tidak di kota. Pemandangannya bagus belakangnya hutan.
La Laja, desa ini terletak di bawah lembah gitu serta tidak besar.
Kami dari atas mesti turun ke dalam lembah terus mesti naik lagi, tidak rugi sich jalan keliling karena pemandangannya oke banget. Pokoknya oke dech. Och yach biasanya kami kalau jalan keliling gitu jarang tuch ketemu orang2, tapi kali ini lumayan tuch ketemu banyak orang.
8. Vallehermoso – El Tion – Roque Blanco – Roque el Cano – Vallehermoso – 3,5 jam berkeliling
Kami mulai dari taman bermain anak2. Lucu dech taman ini ada figure dari batu ( 3 orang yang duduk mengelilingi meja). 

Vallehermoso – Desa ini desa terbesar di gomera. Di daerah ini banyak menyimpan air. Di sini kami bisa melihat juga teras yang bertingkat-tingkat dengan penuh tanaman seperti pohon pisang, tomat, jagung, mangga, alpukat, kentang, jeruk dan lainnya. Roque artinya benteng catur, Batu karang ini bentuknya yach seperti benteng gitu. Kami akhirnya mesti balik nich pulang ke Jerman.
Sebelumnya kami mesti ke Tenerifa lagi. Kita menginap 1 malam di sana. Kami berangkat naik kapal laut cepat pukul 11.00. Untung pas di kapal aku tidur jadi tidak tahu ternyata hari ini ombaknya lumayan tinggi. Kalau tidak tidur pasti dech muntah2 he…he…
Kami tiba di Tenerifa masih siang. Kami jalan2 keliling lagi. Lucu dech Kami lihat ada hotel yang bentuk serta warnanya seperti kue pengantin gitu pink bo.
Ada yang warna biru dan beberapa patung seperti di yunani gitu.
Oke dech cerita udah panjang nich semoga aja tidak bosan bacanya!! 


23 November - 05 desember 2006

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen