
Liburan di Venezia sangat menyenangkan. Pemandangan di sini oke dech. Kota ini di kelilingi oleh beberapa kanal. Sebaiknya sich kalau liburan ke sini tidak di musim penuh dengan turis, karena akan sempit sekali dan mahal.
Kami waktu itu liburannya akhir bulan Mai sampai awal Juni gitu. Udaranya oke dan tidak terlalu penuh dengan turis. Kami tidak hanya liburan di Venezia, tapi juga Gardasee dan Verona. Ini hanya cerita kami waktu di Venezia saja.
Kami berangkat liburan dengan naik mobil dan camping. Tinggal di hotel di venezia itu mahal. Oleh karena itu alternatif yang terbaik adalah camping. Tempat campingnya terdapat di Punta Sabbioni seberang dari kota Venezia. Kota Venezia dapat di tempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit dari Punta Sabbioni dengan Kapal laut.
Bagi yang terbang ke Venezia, dapat juga menyebrang ke Punta Sabbioni untuk menginap di sana. Lucunya waktu itu banyak juga orang Italia yang berlibur ke Venezia dengan naik mobil Camping menginap di daerah Punta Sabbioni, tapi tidak tinggal di tempat Camping.
Padahal tempat mereka parkir itu di larang parkir, tapi tetap aja mereka cuek. Mancing serta langsung panggang tuch ikan he…he…
Tempat menginap :
Dari tempat camping ke pelabuhan tidak jauh, dengan jalan kaki kurang lebih 15 menit.
Camping Miramare € 21 / malam. Kami bisa juga menyewa bungalow di sana, ada AC juga tuch kayaknya.
Transportasi
Kapal laut harganya bermacam-macam. Waktu itu € 6 / orang PP , € 10,50/ orang 24 jam ( dengan tiket ini kita bisa keliling kanal Venezia satu harian dan balik ke pelabuhan) atau dengan tiket 3 atau 5 hari gitu lebih murah. Venezia ada 2 stasuin kereta api yaitu di pulaunya dan di daratan. Yang di pulau nama stasiunnya
Santa Lucia dan satunya di
Mestre. Bagi yang ingin ke Roma bisa juga dari Venice dengan naik kereta malam dan tiba di Roma di pagi hari. Stasiun keretanya dari Mestre ke Roma Termini. Tiket bisa langsung di beli loket stasiun. Jadwal kereta bisa di lihat
di sini. Untuk ke Stasiun Venice yang di Mestre dapat di tempuh dari Stasiun Santa Lucia dengan naik kereta, harganya kalau tidak salah waktu itu 1 Euro, tiket bisa di beli langsung di situ.
Pertama kali kami beli tiket untuk pp saja, karena tidak memperhatikan harga tiket yang bermacam-macam. Kami agak telat menyebrang. Ternyata 1 hari keliling jalan kaki pegel banget dan tidak bisa semuanya di lihat. Besoknya kami beli tiket 24 jam, nach ini bisa keliling dengan naik bus air.
Banyak juga beberapa orang yang camping dengan membawa kanu serta perahu kecil gitu. Mereka dari tempat camping mendayuh sampai ke Venezia. Kami sempat juga melihat waktu di kanal itu sanking penuhnya dengan gondola dan pendayuh dengan kanu dan perahu, sempat juga terjadi tabrakan kecil. Perahu kecil yang di kayuh mundur, mereka tidak terlalu lihat tuch Gondola. Wah sempat marah2 tuch supir Gondola. Belum lagi taxi air yang penuh juga di kanal. Gimana kalau musim panas yach, pasti ramai banget tuch kanal dengan para turis yang ke sana dengan kanu sendiri atau dengan perahu kecil sendiri.
Gondola adalah typisch perahu Venezia yang di kayuh mengelilingi kanal. Harganya tidak murah. Tawar menawar harga itu perlu sebelum naik. Harganya sekitar € 62 untuk sekitar 50 menit per perahu dan sampai 5 orang. Kami sich tidak naik habis mahal sich, kita kan Cuma berdua.

Tempat yang di kelilingi :
- Alun-alun Markus ( Markusplace ) merupakan jantung kota. Di sini terdapat
- Basilica di San Marco (Gereja Markus). Kami dapat masuk ke sana setelah kita membayar tiket masuk. Hanya saja waktu itu tidak masuk karena antriannya panjang banget tuch. Kami sich foto2 saja dari luar. Gereja ini mempunyai 3 bagian muka gedung, dimana 2 tingkat utama penuh dihiasi dengan mosaik.
Kami di sini juga bisa foto waktu kita kasih makan burung merpati, tinggal beli makanan burung aja, aku sich cuma numpang mejeng aja.
- Palazzo Ducale (Dogenpalace), Bangunan kedua ini berhubungan dengan Gereja Markus melalui Porta della Carta yang m
erupakan jalan masuk ke halaman istana. Harga tiket masuk di sini waktu itu 9,5 € .
Bangunan ini merupakan karya utama peralihan corak antara Gotik dan Renaissance.
Bangunan ini juga merupakan symbol dari kekuasaan, kekuatan serta kecantikan negara Venezia. Sayangnya kami juga tidak masuk ke sini selain mahal yah itu antriannya panjang banget. Padahal waktu itu belum musim turis banget, gimana waktu musim turis ya?
-
Campanile, merupakan menara dari Gereja Markus. Di Venezia menamakannya tuan rumah.
Menara ini merupakan kekuasaan dan simbol dari Republik. Sebagai penghargaan dapat di lihat dari Patung Malaikat agung Gabriel sejak 1517 yang berada di ujung menara yang menaungi tempat ini. Menara gereja italia selalu di bangun untuk menyesuaikan bagian dari gereja dan seharusnya sebagai keuntungan dari Venezia. Ketika 14 juli 1902 Menara ini runtuh , untungnya cuma di depan menara. Pada tahun 1903 – 1912 di bangun kembali seperti semula. Dari atas menara ini kita dapat melihat pemandangan sekitar kota dan laguna.
Sama seperti bangunan lainnya, kami cuma foto di bawah menaranya saja
- Jembatan Rialto, Jembatan ini di bangunan untuk menghubungi antara kanal, pertama kali di bangun dari kayu. Jembatan ini runtuh karena keberatan dari para penonton di atas jembatan ini, ketika itu ada prosesi pernikahan. Jembatan ini akhirnya di bangun dari batu. Jembatan ini merupakan jembatan pertama di Venezia. Waktu kami di sana, ada satu pasangan pengantin dari Inggris yang menikah di Venezia dan mengambil foto di atas jembatan Rialto ini.
- San Giorgio Maggiore, Gereja ini terletak di pulau sebrang Venezia. Dengan tiket 24 jam kami bisa ke sana dengan bus air. Gereja ini di bangun dari batu kapur. Di dalam gereja ini bagus sekali, hanya saja untuk ke atas menaranya kita mesti bayar tiket masuk.Lebih baik kami ada jalan kaki juga untuk keliling sekitar Venezia, dengan begitu bisa banyak menemukan beberapa bangunan tua di sekelilingnya. Dengan melewati beberapa gang kecil yang mengelilingi Venezia.
- Lido, untuk orang Italia yang tinggal di pulau ini tidak dapat di katakan sebagai Venezia. Bagi penduduk venezia, pulau ini sebagai berjemur di pantai di depan rumah. Di pulau ini kami dapat menemukan gubuk atau rumah kayu kecil yang terletak di pantai. Bangunan ini di gunakan di waktu musim panas, harga untuk menyewa bangunan ini ternyata tidak murah. Kami mengelilingi pulau hanya dengan berjalan kaki. Tidak semua di pulau ini kami lihat. Kami berjalan-jalan di pantai.
- Murano, dengan naik bus air lagi kami ke pulau yang terkenal sebagai pulau dengan kesenian membuat beragam bentuk souvenir atau hiasan dari gelas. Kami dapat melihat pabrik yang sedang membuat kelereng dari gelas. Pulau ini hanya di huni oleh para seniman karena dulunya administrasi negara Venezia takut dengan bahaya kebakaran dari panasnya oven gelas serta takut negara lain mencuri teknik membuat gelas ini. Dulu tidak semua dapat menyingahi pulau ini.
- Burano, pulau ini seperti murano di huni oleh para seniman, hanya saja pulau ini untuk para pengerajin seni rajutan renda. Bagi yang ingin melihat karnaval topeng Venezia, sebaiknya di akhir bulan Februari berlibur di sana. Och yach aku ada cerita lucu juga, bagi yang ingin duduk minum kopi atau es di restaurant di daerah alun-alun Markus dengan orchestanya. Kami nantinya mesti bayar juga biaya untuk mendengar musik orchesta tersebut. Sebaiknya sich duduk dengan tangga sekitar alun-alun gratis 
Oke dech semoga aja keterangan ini berguna bagi yang mau liburan di Venezia , beberapa keterangan itu aku ambil dari buku perjalanan kami.
27 Mai – 06 Juni 2004